Belajar di rumah sebagai salah satu upaya pencegahan penyebaran virus Covid-19 mendatangkan tantangan baru bagi para orang tua. Proses pembelajaran sekolah sesuai dengan kurikulum harus terus berjalan di tengah permasalahan penyebaran virus ini. Masing-masing sekolah mengembangkan cara yang berbeda-beda untuk tetap dapat menjalankan kegiatan belajar mengajar walaupun dari rumah, umumnya melalui teknologi online. Berbagai macam aplikasi online juga turut mendukung program ini dengan memberikan berbagai kemudahan bagi siswa untuk mendapatkan materi pelajaran dan soal latihan. Namun, satu kondisi yang sama adalah ketidakhadiran Guru di hadapan anak-anak.
Peran Guru di sekolah sebagian besar harus digantikan oleh peran orang tua. Baru beberapa hari berlalu, namun keluhan orang tua sudah bermunculan. Mulai dari sulitnya mengatur waktu belajar anak, sulitnya mengajar anak, hingga sulitnya membuat anak menurut untuk belajar dan menyelesaikan tugas. Belum lagi sebagian orang tua harus tetap menjalankan tugas kantor atau working from home.
Di saat inilah kesadaran akan pentingnya kehadiran seorang Guru sangat terasa. Anak-anak mulai kangen dengan Guru mereka. Mereka yang setiap pagi malas bangun untuk berangkat ke sekolah saja mulai merasakan kehilangan. Inilah saatnya berterima kasih kepada Guru dan benar-benar memaknai kehadiran seorang Guru walaupun hanya beberapa jam saja di sekolah.
Kita jadi bisa menulis dan membaca karena siapa
Kita jadi tahu beraneka bidang ilmu dari siapa
Kita jadi pintar dibimbing Pak Guru
Kita bisa pandai dibimbing Bu Guru
Guru bak pelita penerang dalam gulita
Jasamu tiada tara
Lagu Jasamu Guru gubahan M. Isfanhari ini mengungkapkan terima kasih kita sedalam-dalamnya untuk Bapak Ibu Guru.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H