Saya Arcellya Saya menyukai perjalanan. Salah satu perjalanan adalah ketika mendaki salah satu Gunung di Jawa Tengah yaitu Gunung Sumbing yang terletak di tiga kabupaten yaitu Kabupaten Magelang, Kabupaten Temanggung dan Kabupaten Wonosobo Jawa Tengah, Indonesia. Dengan ketinggian 3.371 Mdpl, puncak gunung sumbing adalah gunung tertinggi ketiga di pulau Jawa setelah Gunung Semeru dan Gunung Slamet.
Pada akhir 2019, Arcel dan teman-teman berencana untuk pergi mendaki gunung. Sabtu sore setelah sholat Maghrib, pada 22 Desember 2019 saya memulai perjalanan saya dari kota Jogjakarta. Teman-teman saya dan saya telah menyiapkan semua kebutuhan pendakian kami. Pukul 19.22 saya berhenti di masjid daerah Magelang kota untuk ibadah sholat Isya. Setelah berdoa lanjutkan perjalanan.
Dari jogja menuju baseamp memerlukan waktu sekitar 3-4 jam jika tidak maet dan jika tidak mampir mampir
Arcel dan yang lainnya sampai basecamp gunung sumbing pada pukul 22:00. bang ron dan Andre tiba di pembayaran tiket. Nah untuk tiket 10-20 ribu per orang untuk pendaftaran perhutani dan untuk masyarakat, kebetulan di pendakian kali ini perempuannya hanya saya dan risa. Sebelum kami melakukan pemdakiam sumbing, kami menganjal perut terlebih dahulu di basecamp untuk menjaga stamina tubuh.
Tengah malam jam pukul 23.44, saya memulai langkah demi langkah. Perjalanan dipimpin oleh bang ron, lalu bayu, lalu bang erip, risa, saya, sulis, febri , oney, bang mbell dan bang andre. Kami harus melewati rumah penduduk setempat. Tantangan pertama yang harus di lalui adalah perkebunan warga yang jaraknya lumayan untuk pemanasan untuk sampai pos 1. Ada yang unik di Gunung Sumbing ini yaitu adanya jasa ojek yang di hargai 25 ribu rupiah.
Butuh sekitar satu setengah jam untuk akhirnya mencapai Pos 1, Malin di pos ini nih masih ada warung kopi. Saat saya sampai di pos 1 rombongan kami terpisah menjadi 2 rombongan. Karena risa sakit jadi saya, bayu dan bang oney masih berada di pos 2 untuk menemani sedangkan yang lain memutuskan untuk lanjut
kami masih berada di Pos 1,risa di temani bang oney memutuskan untuk tetap di pos 1 sampai pagi. Akhirnya saya dan bayu melanjutkan perjalanan kami.  Pukul 2.15 dini hari ketika kami berjalan terdengar suara seperti sesuatu terjatuh di atas pohon ….. brukkkk
tikus pohon woii
saat itu juga badai turun setelah kami melangkah kami menemukan sebuah gubuk kecil dan kami akhirnya memutuskan untuk berlindung di sebuah gubuk kecil tersebut menunggu hujan berhenti , di sana kami bertemu sekelompok pendaki dari Jakarta dan bertukar cerita.
Hujan menguyur cukup lama, jam 3.30 pagi saya melanjutkan pendakian hingga Pada jam 4.00, saya mencapai Pos 2 Genus. Saya hanya lewat karena saya melihat waktu yang terbuang. setelah hujan pastilah jalan menuju Pos 3 sangat licin, saya harus lebih berhati-hati, di rute jalan ini yang gaa bakal saya lupakan saya terpleset 3 kali sampai saya hampir ingin menyerah saya menangis
Dan akhirnya aku dan bayu sampai di camp sunrise jam 5:40 dan mencari teman teman yang sudah jalan duluan. legalah bertemu teman-teman dan ternyata rombongan ini juga baru sampai karena kehujanan juga. Di sini kami berbagi tugas saya menyiapkan sarapan, bang ron, bang andre dan bayu menyiapkan tenda dan yang lain mempersiapkan lainnya.
