Mohon tunggu...
Arsyad Sadewa
Arsyad Sadewa Mohon Tunggu... Lainnya - mahasiswa fakultas teknik informatika s1

Mencoba hal hal baru

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Pancasila dalam Gaya Hidup Sehari-Hari Generasi Muda

30 Desember 2024   16:31 Diperbarui: 30 Desember 2024   16:30 17
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Gambar Pancasila (Sumber: https://pin.it/72F7s2awV)


Pancasila sering kali dianggap hanya sebagai teori yang dihafalkan di sekolah, tetapi sebenarnya nilai-nilainya bisa diterapkan dalam kehidupan sehari-hari generasi muda. Kehidupan anak muda saat ini dipenuhi dengan aktivitas yang padat, mulai dari belajar, berorganisasi, berinteraksi di dunia digital, hingga berpartisipasi di lingkungan sosial. Nilai-nilai Pancasila dapat dihidupkan melalui kebiasaan sederhana yang justru membawa dampak besar.

Di lingkungan pertemanan, misalnya, sikap menghargai dan menghormati teman tanpa memandang latar belakang suku, agama, atau status ekonomi adalah bentuk penerapan sila kedua, "Kemanusiaan yang Adil dan Beradab." Generasi muda bisa mulai dengan hal sederhana, seperti mendengarkan pendapat teman tanpa menghakimi atau membantu teman yang sedang menghadapi kesulitan, baik di sekolah maupun dalam kehidupan sehari-hari.

Tidak hanya itu, semangat gotong royong sebagai ciri khas bangsa Indonesia masih sangat relevan di tengah kehidupan modern. Meskipun zaman telah berubah, gotong royong tetap dapat diterapkan dalam bentuk kerja sama di kegiatan kelompok belajar, membantu teman yang tertinggal pelajaran, atau aktif berkontribusi dalam kegiatan sosial di lingkungan sekitar. Gotong royong mencerminkan sila ketiga, "Persatuan Indonesia," yang mengajarkan pentingnya bekerja sama untuk mencapai tujuan bersama tanpa memandang perbedaan.

Dalam era digital yang serba cepat, nilai-nilai Pancasila juga dapat dihidupkan dalam penggunaan media sosial. Sila pertama, "Ketuhanan Yang Maha Esa," misalnya, mengajarkan generasi muda untuk menggunakan media sosial dengan bijak, tidak menyebarkan kebencian, dan tetap menjaga moralitas dalam setiap interaksi. Sikap saling menghargai pendapat dan memilih untuk menyebarkan konten positif adalah langkah kecil yang bisa berdampak besar dalam menciptakan lingkungan digital yang sehat.

Lebih jauh lagi, generasi muda bisa menunjukkan kepedulian terhadap lingkungan sebagai wujud penerapan sila kelima, "Keadilan Sosial bagi Seluruh Rakyat Indonesia." Menjaga kebersihan lingkungan, mengurangi penggunaan plastik, dan bergabung dalam aksi penanaman pohon adalah contoh sederhana yang bisa dilakukan. Dengan menjaga lingkungan, generasi muda turut berkontribusi untuk masa depan yang lebih baik dan adil bagi seluruh lapisan masyarakat.

Pancasila bukan sekadar hafalan atau konsep yang diajarkan di sekolah, melainkan pedoman hidup yang bisa kita rasakan dalam setiap tindakan kecil sehari-hari. Generasi muda, sebagai penerus bangsa, memiliki peran penting dalam menjaga dan menerapkan nilai-nilai Pancasila. Melalui kebiasaan sederhana seperti menghormati orang lain, bekerja sama, menjaga kebersihan, dan menggunakan teknologi dengan bijak, nilai-nilai Pancasila akan tetap hidup dan relevan di tengah perkembangan zaman.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun