Mohon tunggu...
Px Luthfi
Px Luthfi Mohon Tunggu... pelajar -

Lahir dan dibesarkan di Indonesia. Dan aku bangga.

Selanjutnya

Tutup

Money

Apakah Entrepreneurship Termasuk Bakat Turunan?

25 Desember 2010   11:25 Diperbarui: 26 Juni 2015   10:24 319
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ekonomi. Sumber ilustrasi: PEXELS/Caruizp

Sepertinya iya.

Dalam skala kecil misalnya, orang tua saya berdagang macam-macam bahan makanan, kakek saya berjualan furnitur, sepupu saya jualan pulsa, budhe jual makanan, paman jualan peralatan aluminum macam etalase. Saya sendiri juga mulai merintis usaha desain kaos.

Untuk skala lebih luas, kita tengok orang cina. Jika dahulu kakeknya adalah pedagang air keliling, maka anaknya akan membuka jasa isi ulang air minum dan cucunya mungkin akan membuka pabrik air minum dalam kemasan. Atau orang-orang Padang yang rumah makannya ada di setiap perempatan jalan di seluruh Indonesia.

Saya bandingkan dengan teman saya yang orang tuanya dokter, karyawan, pejabat, atau PNS. Jarang ada yang bercita-cita jadi pengusaha.

Kalau dilihat secara kasat mata, itu sudah jelas entrepreneurship bisa dibiasakan sejak dini, kalau orang tuanya juga berbakat jadi entrepreneur. Kalau begitu apakah mesti anak seorang pengusaha juga jadi pengusaha juga? Belum tentu, tapi peluangnya lebih besar. Lalu apakah peluang anak seorang dokter, karyawan, pejabat, dan PNS bisa jadi pengusaha lebih kecil? Nggak juga.

Jadi, apakah entrepreneurship termasuk bakat turunan? Sepertinya bukan. Entrepreneurship tergantung inisiatif dan keberanian kita untuk mencoba suatu hal yang baru, merintis usaha.

Kalau menurut anda?

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Money Selengkapnya
Lihat Money Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun