peserta didik masih rendah antara lain peserta didik belum terbiasa mengerjakan soal berbasis masalah yang mengaitkan dengan kehidupan sehari-hari yang lebih kompleks, faktor-faktor rendahnya literasi sains peserta didik antara lain, kurikulum dan sistem pendidikan, pemilihan metode dan model pengajaran oleh guru, media atau alat pembelajaran, dan bahan ajar yang tidak memenuhi tujuan pembelajaran abad 21, pencapaian keberhasilan  Belajar  peserta didik  yang  rendah pada kemampuan berfikir tingkat tinggi, kurang terlatihnya peserta didik dalam menyelesaikan soal-soal dengan karakteristik berpikir tingkat tinggi/ High Order Thinking Skills (HOTS) seperti soal-soal PISA (Kemendikbud, 2013), kurangnya pengetahuan guru terhadap literasi sains, menyebabkan penerapan literasi sains dalam proses pembelajaran masih kurang diperhatikan.
      Kondisi yang menjadi latar belakang masalah yaitu diperoleh penyebab masalah kemampuan  literasi      Berdasarkan permasalahan tersebut, maka yang perlu dilakukan untuk mengatasi permasalahan pada pembelajaran dengan menggunakan model dan strategi yang tepat sehingga pembelajaran inovatif dapat terlaksana dengan baik salah satunya dengan Model Discovery Learning dan menambahkan Video Pembelajaran yang sesuai dengan materi yang ada. Video pembelajaran memiliki beberapa kelebihan atau keunggulan. Menurut Panggabean, dkk. 2021:3, Video juga berperan efektif menjadi media pembelajaran karena sifatnya yang mampu diperbanyak, ditonton, serta dapat ditampilkan berulang. Kemudahan dalam memutar ulang video dan cara menampilkan informasi secara terstruktur menjadikan video sebagai salah satu media yang dapat memacu kemampuan peserta didik dalam memahami sebuah konsep. Penggunaan media video sebagai bahan acuan belajar peserta didik sangat penting dijadikan opsi yang menunjang kegiatan belajar mengajar (Suminarsih, 2021: 9).
      Penerapan Model Discovery Learning dengan menambahkan Video Pembelajaran sudah terlaksana pada siswa Kelas VII di SMPIT Nurul Hikmah Penajam. Dan ternyata berdampak positif baik dari guru maupun peserta didik yaitu menambah keterampilan guru dalam penggunaan model pembelajaran Discovery Learning, menambah pemahaman guru terhadap tahapan dalam model Discovery Learing, dapat menumbuhkan minat peserta didik melalui Video Pembelajaran, peserta didik dapat menemukan pengetahuan sendiri melalui hasil pengamatan dan internet sehingga dapat memiliki motivasi dalam proses literasi.
      Semoga Model Discovery Learning serta pemanfaatan media ajar bisa meningkatkan literasi peserta didik dan kreatifitas guru dalam mengembangkan proses pembelajaran sehingga menjadi guru kreatif, inovatif, dan inspiratif.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H