Mohon tunggu...
Arbit Manika
Arbit Manika Mohon Tunggu... Administrasi - Aktivis Desa dan Pro Demokrasi

Aktivis Desa dan Pro Demokrasi

Selanjutnya

Tutup

Politik

Koalisi Gerindra PKB Pintu Kemenangan Prabowo di Pilpres 2024

3 Juli 2022   07:20 Diperbarui: 3 Juli 2022   20:02 613
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Silaturahmi Ketua Umum PKB Muhaimin Iskandar di kediaman Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto pada 18/6/2022 yang lalu, menggetarkan jagat politik nasional, bagaimana tidak ekspresi keduanya setelah pertemuan, memberikan isyarat kuat, bahwa kedua tokoh ini ditakdirkan untuk berpasangan pada Pilpres 2024.

Membaca jejak PKB selama Pilpres pasca reformasi, yang tidak pernah mengalami kekalahan, tentu menjadi hal yang menarik bagi Partai Gerindra, bahkan PKB sempat mendudukkan kadernya sebagai Presiden yaitu KH Abdurrahman Wahid, meskipun saat itu PKB bukan pemenang Pemilu, PKB tercatat  dua Kali sukses mendudukkan SBY sebagai Presiden  dan dua kali sukses mendudukkan Jokowi sebagai Presiden.

Ada dua hal, kenapa PKB senantiasa menjadi salah satu kunci kemenangan pasangan calon presiden dan wakil presiden yang diusung, pertama basis politik PKB adalah Jamiyah NU yang jumlahnya lebih dari setengah jumlah pemilih, yang dominan ada di Jatim dan Jateng, kedua daerah ini menjadi kunci kemenangan 4 kali Pilpres, khususnya saat Jokowi.

Kedua, diakui atau tidak bahwa PKB adalah salah satu warisan terindah Kiai dan Ulama NU untuk Indonesia, yang tentu sebagai orang beragama, pasti meyakini bahwa doa dan keberkahan para Kiai khususnya Kiai NU, untuk sebuah  perjuangan besar  sangat menentukan.

Pada konteks ini, sehingga rencana Partai Gerindra berkoalisi dengan PKB adalah pintu kemenangan Prabowo Subianto pada Pilpres 2024, selain dua alasan di atas, alasan lain adalah, Gus Muhaimin adalah Cicit dari pendiri NU, KH Bisri Syamsuri,yang diketahui besan dari KH Hasyim Asyari, adalah tokoh utama pendiri NU, sehingga pasangan Prabowo Subianto dengan Gus Muhaimin memiliki kekuatan spiritual yang dahsyat.

Dengan posisi Gus Muhaimin sebagai pasangan Prabowo pada Pilpres 2024, nuansanya akan berbeda saat JK dan KH Maruf Amin menjadi representasi NU di Pilpres sebelumnya, selain Gus Muhaimin adalah darah biru di NU, Gus Muhaimin  Ketua Umum PKB, yang memiliki ribuan kader militan.

Gus Muhaimin adalah santri tulen, Cerdas dan memiliki pengalaman Panjang sebagai aktivis, sebagai legisltif, Exekutif, dan sukses memimpin PKB, dengan modal ini tentu akan menjadi kekuatan besar untuk menarik minat publik khususnya Jamiyah Nahliyin agar menjadi pemilih aktif untuk kemenangan Prabowo Subianto.

Tentu Rencana Koalisi Gerindra PKB, untuk menjodohkan pasangan Prabowo Gus Muhaimin, akan membuat ada pihak yang terusik dengan rencana besar ini, baik yang kurang setuju atas rencana Prabowo maju kembali di Pilpres 2024, maupun pihak luar NU yang ingin memanfaatkan NU pada Pilpres 2024, namun harus diingat bahwa Jamiyah NU saat ini semakin cerdas dan dewasa dalam melihat realitas politik yang ada.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun