Banda Aceh, 23-24 Desember 2024 -- Yayasan Sabena Karya Inovasi sukses menyelenggarakan pelatihan kepeloporan komunitas pemuda yang berlangsung pada tanggal 23 hingga 24 Desember 2024 di Banda Aceh. Kegiatan yang diikuti oleh 200 peserta ini bertujuan untuk membekali para pemuda dengan keterampilan kepemimpinan dan wawasan tentang pentingnya peran mereka sebagai agen perubahan dalam masyarakat. Pelatihan ini juga bertujuan untuk membentuk karakter pemuda yang siap berinovasi dan berkontribusi aktif dalam berbagai sektor kehidupan.
Acara ini menghadirkan tiga pemateri utama yang berbagi pengetahuan dan pengalaman terkait kepemimpinan dan pengembangan diri. Teuku Rizza Muly, seorang tokoh muda yang aktif dalam dunia kepemudaan, membuka sesi pertama dengan materi tentang "Pemuda Pelopor". Rizza menjelaskan pentingnya peran pemuda dalam menciptakan perubahan sosial yang positif. Ia juga mensosialisasikan program Pemuda Pelopor yang digagas oleh Kementerian Pemuda dan Olahraga (KEMENPORA).
"Pemuda Pelopor bukan hanya sebuah program, tetapi juga gerakan untuk mengubah mindset pemuda agar mereka lebih sadar akan pentingnya peran mereka dalam pembangunan bangsa. Dengan semangat kepeloporan, pemuda dapat menjadi penggerak utama dalam menghadapi tantangan zaman," ungkap Rizza saat membuka sesi pelatihan.
Dalam pemaparannya, Rizza mengajak peserta untuk lebih aktif terlibat dalam berbagai kegiatan yang bermanfaat bagi masyarakat, dan menjelaskan bahwa program Pemuda Pelopor ini memberi kesempatan kepada pemuda untuk menunjukkan kepemimpinan mereka dalam bentuk nyata. "Melalui program ini, pemuda tidak hanya belajar tentang kepemimpinan, tetapi juga tentang bagaimana membuat perubahan yang berdampak di komunitas mereka masing-masing," tambahnya.
Sesi kedua dipandu oleh Arbi Riyansyah, seorang pemuda yang dikenal aktif dalam berbagai organisasi kemasyarakatan. Arbi mengangkat tema "Pentingnya Berorganisasi" dan menjelaskan bahwa organisasi adalah salah satu wadah terbaik bagi pemuda untuk mengembangkan keterampilan kepemimpinan, komunikasi, dan kerjasama tim. Arbi menjelaskan, "Berorganisasi memberi kita ruang untuk tumbuh dan belajar. Organisasi adalah tempat yang memungkinkan kita untuk berinteraksi dengan banyak orang, menghadapi tantangan bersama, dan belajar bagaimana membuat keputusan yang tepat."
Arbi juga memberikan tips praktis untuk pemuda yang ingin aktif berorganisasi, seperti pentingnya memiliki visi yang jelas dan kemampuan untuk bekerja sama dengan berbagai pihak. "Dengan bergabung dalam organisasi, kita bisa belajar mengelola waktu, mengatasi perbedaan, dan menemukan solusi atas berbagai masalah yang muncul," tambahnya.
Sesi terakhir diisi oleh Putri Nadya Hutabarat, seorang ahli dalam bidang personal branding. Putri membahas tentang "Pentingnya Personal Branding" di era digital ini. Dalam penjelasannya, Putri mengungkapkan bahwa personal branding sangat penting untuk pemuda, terutama di dunia yang semakin terhubung melalui media sosial. "Personal branding adalah tentang bagaimana kita mempresentasikan diri kita kepada dunia. Ini bukan hanya tentang citra yang kita bangun di media sosial, tetapi juga tentang bagaimana kita dikenal dan diterima di dunia nyata," jelas Putri.
Putri juga menekankan bahwa membangun personal branding yang baik dapat membuka banyak peluang, baik dalam dunia pendidikan, pekerjaan, maupun dalam kehidupan sosial. "Pemuda yang memiliki personal branding yang kuat akan lebih mudah diterima dalam lingkungan profesional dan mendapatkan peluang yang lebih besar untuk berkembang," katanya.
Kegiatan pelatihan ini berlangsung selama dua hari penuh dan mendapatkan respon yang sangat positif dari para peserta. Mereka merasa lebih termotivasi untuk aktif dalam komunitas, dan banyak dari mereka yang mengungkapkan keinginan untuk menerapkan ilmu yang diperoleh dalam kehidupan sehari-hari. Salah seorang peserta, Ahmad, mengatakan, "Pelatihan ini sangat membuka wawasan saya. Saya jadi lebih paham bagaimana cara berperan sebagai pemuda pelopor dan pentingnya berorganisasi untuk memperkuat jaringan saya di masyarakat. Saya juga sangat tertarik untuk mulai membangun personal branding saya."