Mohon tunggu...
ARBI RIYANSYAH
ARBI RIYANSYAH Mohon Tunggu... Freelancer - Penulis Harian Lepas

Tulisanku bukan puisi. tapi kata-kata gelap. yang berkeringat dan berdesakan. mencari jalan. @arbirasyid

Selanjutnya

Tutup

Puisi

[Puisi] Cekam

10 Agustus 2024   03:57 Diperbarui: 10 Agustus 2024   04:01 15
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Dalam kegelapan malam yang mencekam, aku terjebak

Seolah dirantai oleh ribuan belenggu dari abadi

Kesedihan ini mengalir seperti lautan tak bertepi

Baca juga: [Puisi] Sunyi

Membanjiri jiwa hingga rasanya setiap detik adalah keabadian.

Kegelapan menutupi segala harapan dengan selimut hitam

Bagaikan ribuan bayangan malam yang mencengkeram

Suara sunyi bergaung seperti gemuruh ribuan guntur

Menggulung setiap langkahku dalam badai tak berujung.

Aku meronta dalam kebisuan yang mencekam  

Tangan-tangan gelap mengikatku dalam pelukan tanpa akhir

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun