7 September 2004
Awan meneteskan air mata
Langit membawa kabar duka
Baca juga: [PUISI] September Tak Lagi Sama
Berita gencar di mana-mana
Seorang ksatria dibunuh
dengan racun di darahnya
Pencabut nyawa datang menjemput
Baca juga: [Puisi] Sajak Laknat
Setan bangga berhasil menyulut
Baca juga: [PUISI] Jemari Dekil
Menghilangkan akal sehat mereka
Agar Melakukan Tanpa Keraguan
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!