Goresan tembok kutatap bosan
Ruang gelap ini terasa lebih nyaman
Tak ada bahu untuk aku sandarkan
Baca juga: [PUISI] Derita
Ini hanya dinding kasar bercoretkan cakaran
Lepas dari mata jahat yang terus memandang
Otak mengintruksi mata jangan terpejam
Tanpa ampun ingatan mengakar merajam
Baca juga: [PUISI] Hati yang Khawatir
Benturkan kepala hingga lebam
Baca juga: [PUISI] Penyair Gila
Sial, aku menambah luka bukan ketenangan
Jemari menari meraba di sudut senta
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!