Mohon tunggu...
Arbi Ahmadi
Arbi Ahmadi Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa S1 Kesehatan Masyarakat Universitas Hasanuddin

Arbi Ahmadi merupakan pemuda usia 20 tahun asli daerah dengan Julukan Butta PanrannuangKu Kabupaten Takalar. Memiliki pengalaman dalam bidang kepemimpinan sebagai Ketua OSIS di SMA. Arbi senang menulis esay yang sesuai dengan realitas saat ini utamanya pada isu Kesehatan dan Lingkungan.

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Dukung Pencapaian SDGs, Mahasiswa PBL II FKM Unhas Edukasi Pengolahan Sampah dengan Metode Demonstrasi dan Poster di Desa Tamangapa, Pangkep

31 Januari 2024   20:08 Diperbarui: 31 Januari 2024   20:14 79
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Mahasiswa Posko 23 PBL II FKM Unhas lakukan Edukasi Pengolahan Sampah di Desa Tamangapa, Pangkep @Dokumentasi Pribadi

Desa Tamangapa, Kec. Ma'rang, Kab. Pangkep, Minggu, 14 Januari 2024 - Mahasiswa Posko 23 PBL II Fakultas Kesehatan Masyarakat (FKM) Universitas Hasanuddin (Unhas) menginisiasi penyuluhan pembuatan pupuk kompos sebagai langkah konkret dalam mendukung keberlanjutan dan pencapaian Sustainable Development Goals (SDGs) Perserikatan Bangsa-Bangsa. Bertujuan untuk menciptakan kesadaran akan praktik pertanian yang bertanggung jawab, kegiatan ini tidak hanya memberikan wawasan mendalam tentang pembuatan pupuk kompos tetapi juga berusaha mendukung SDGs, terutama Tujuan 12: Konsumsi dan Produksi Bertanggung Jawab dan Tujuan 15: Kehidupan di Darat.

Penyuluhan ini dilakukan pada Minggu, 14 Januari 2024 di rumah kediaman Bapak Kepala Dusun Kalukue, terbuka untuk umum dengan fokus khusus pada partisipasi mahasiswa dan masyarakat sekitar. Dalam kegiatan ini, Mahasiswa PBL II akan membagikan pengetahuan tentang bagaimana pembuatan pupuk kompos dapat mengurangi jejak karbon dan mendukung pertanian berkelanjutan. Dengan memberikan panduan praktis, diskusi interaktif, dan demonstrasi langsung, para mahasiswa berharap dapat mengilhami langkah-langkah nyata menuju keberlanjutan di tingkat lokal. Para peserta juga akan memiliki kesempatan untuk bertanya dan berdiskusi tentang dampak positif pembuatan pupuk kompos.

Dalam pernyataannya, mahasiswa tersebut menyatakan komitmen mereka untuk berbagi pengetahuan dan keterampilan dalam pembuatan pupuk kompos. Mereka percaya bahwa langkah ini tidak hanya tentang mengurangi limbah organik tetapi juga mendorong keberlanjutan di tingkat lokal dan memberikan kontribusi yang nyata pada pencapaian SDGs. Informasi lebih lanjut dapat diperoleh dengan menghubungi [Informasi Kontak Mahasiswa PBL II atau Posko 23 FKM Unhas].

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun