Mohon tunggu...
Arbi Ahmadi
Arbi Ahmadi Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa S1 Kesehatan Masyarakat Universitas Hasanuddin

Arbi Ahmadi merupakan pemuda usia 19 tahun asli daerah dengan Julukan Butta PanrannuangKu Kabupaten Takalar. Memiliki pengalaman dalam bidang kepemimpinan sebagai Ketua OSIS di SMA. Arbi senang menulis esay yang sesuai dengan realitas saat ini utamanya pada isu Kesehatan dan Lingkungan.

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Alam & Tekno

Ecobrick: Integrasi SDGs Poin 12 dengan Kurikulum P5 di SDN 17 Bontosunggu, Pangkep

17 Januari 2024   14:01 Diperbarui: 17 Januari 2024   14:08 240
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Senin, 15 Januari 2024, mahasiswa Posko 19 PBL II FKM Unhas melakukan kegiatan Penyuluhan dan Praktek Daur Ulang Sampah Plastik berupa Eco-Brick pada anak sekolah kelas 3 di SDN 17 Bonto Sunggu, Desa Pitu Sunggu, Kecamatan Ma'rang, Kabupaten Pangkep.

Kegiatan penyuluhan dan praktek meliputi pemberian materi mengenai sampah, jenis-jenis sampah, pengolahan sampah organik dan anorganik hingga praktek membuat eco-brick. Penyuluhan dan praktek dikemas dengan sangat menarik dengan metode yang interaktif dan kreatif melalui permainan dan sesi tanya jawab.

"Kegiatan ini sangat baik untuk anak-anak sesuai dengan kurikulum Projek Penguatan Profil Pelajar Pancasila (P5) dengan tema Kearifan Lokal yang membuat karya dengan memanfaatkan sumber daya sekitar. Semakin bagus dengan kehadiran adik-adik PBL II FKM Unhas dari latar belakang budaya agama yang berbeda-beda," ujar Hj. St. Bahra selaku Kepala Sekolah.

Mahasiswa Posko 19 mengungkapkan bahwa kegiatan ini bertujuan untuk meningkatkan pengetahuan dan kesadaran anak-anak sejak dini terutama Desa Pitu Sunggu mengenai pentingnya mengolah sampah anorganik dalam hal ini sampah plastik. Hal ini sejalan dengan SDGs ke 12 yaitu Konsumsi dan Produksi yang Bertanggung Jawab dengan target pada tahun 2030 secara substansial mengurangi produksi limbah melalui pencegahan, pengurangan, daur ulang, dan penggunaan kembali.

"Cintai lingkungan, pisah sampah dengan baik," ujar Firah salah satu mahasiswa Posko 19 yang turut memandu penyuluhan.

Penyuluhan dan praktek diikuti oleh 28 siswa dan siswi dari kelas 3 SDN 17 Bonto Sunggu. Anak-anak menyambut dengan antusias dan mengikuti dengan baik, hal ini ditunjukkan dengan keaktifan anak-anak dalam menjawab pertanyaan dan membuat eco-brick. Selama penyuluhan juga dilakukan pre-test dan post-test untuk melihat tingkat pengetahuan peserta setelah menerima materi. Kegiatan pun ditutup dengan ucapan terima kasih dan foto bersama. (Graciatri).

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Lihat Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun