Malang, 15 Mei 2024 - Upaya untuk meningkatkan literasi di kalangan anak-anak dan remaja menjadi perhatian serius di berbagai belahan dunia, termasuk di Indonesia. Melalui program Kemendikbud, Mahasiswa Kampus Mengajar Angkatan 7 berkomitmen untuk mengatasi tantangan ini, telah meluncurkan serangkaian inisiatif yang bertujuan untuk membawa akses literasi langsung ke sekolah. Salah satu inisiatif yang menarik perhatian adalah program Perpustakaan Keliling yang diadakan di SMP Wahidiyah Kepanjen.
Kolaborasi antara Mahasiswa Kampus Mengajar 7 dan Dinas Perpustakaan Umum dan Arsip Kabupaten Malang, telah menghadirkan inisiatif yang berpotensi untuk meningkatkan minat bakat dan tulis bagi peserta didik. Dengan dukungan penuh dari Kepala Sekolah SMP Wahidiyah Kepanjen, diharapkan baca tulis rutinan bukan hanya menjadi agenda rutin, tetapi juga menjadi tonggak penting dalam membangun budaya literasi yang kuat.
Misi Literasi Melalui Perpustakaan Keliling
Pada dasarnya, gagasan program Perpustakaan Keliling ini bertujuan untuk merespon berbagai kendala yang menghambat perkembangan literasi dan keberagaman buku bacaan di kalangan anak-anak dan remaja. Banyak sekolah di Kabupaten Malang yang masih menghadapi tantangan dalam hal akses terhadap bahan bacaan yang memadai, minimnya minat baca di kalangan anak-anak, serta kurangnya pemahaman akan pentingnya literasi.
Menyadari pentingnya literasi dalam membangun masa depan yang lebih cerah, Mahasiswa Kampus Mengajar 7 telah merancang program Perpustakaan Keliling ini dengan tujuan utama untuk membawa akses literasi langsung ke sekolah.
Implementasi Program dan Rangkaian Kegiatan
Perpustakaan Keliling di SMP Wahidiyah Kepanjen tidak sekadar membawa koleksi buku ke sekolah, tetapi juga menyelenggarakan serangkaian kegiatan yang dirancang untuk meningkatkan minat baca dan kemampuan literasi siswa. Mahasiswa Kampus Mengajar 7, yang telah terlibat dalam program ini, menjadi kegiatan pendukung dalam menggerakkan dan mengelola kegiatan-kegiatan tersebut.
Acara dimulai dengan pemberian materi tentang pentingnya literasi. Materi ini disampaikan secara interaktif, dengan tujuan untuk memberikan pemahaman yang lebih mendalam kepada siswa mengenai manfaat membaca dan pentingnya memiliki keterampilan literasi yang baik. Diskusi dan tanya jawab menjadi bagian tak terpisahkan dalam sesi ini, memastikan bahwa pesan yang disampaikan benar-benar terserap dengan baik oleh peserta didik.
Setelah sesi pemberian materi, dilanjutkan dengan sesi membaca selama kurang lebih 1,5 jam. Peserta didik diberi kebebasan untuk memilih buku-buku yang mereka minati dari koleksi Perpustakaan Keliling. Pendekatan ini bertujuan untuk memberikan pengalaman membaca yang menyenangkan dan relevan bagi peserta didik, sehingga mereka lebih termotivasi untuk terlibat dalam proses pembelajaran.