Mohon tunggu...
Aris Widiarto
Aris Widiarto Mohon Tunggu... Buruh - Berkarya dan berdoa

Aseli Winong Kidul - Pati , Alumni SMANJA Jakenan'97, menjelajah ke Tangerang melalui POLTEK GT Jurusan Teknik Elektro - email : arbawiku@yahoo.co.id, HP. 081280825154 , @Arbawi_aris

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Presidenku Pahlawanku

11 November 2013   17:57 Diperbarui: 24 Juni 2015   05:18 71
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Gadget. Sumber ilustrasi: PEXELS/ThisIsEngineering

Mengenang jasa pahlawan , selalu teringat atas perjuangan, pengorbanan harta dan jiwa demi tegaknya kemerdekaan Republik Indonesia. Yaa. Itulah pahlawan.. sosok yang gagah berani, tanpa basa basi mengangkat senjata meskipun hanya bambu runcing dan ketapel..tapi semangat mereka tak padam untuk mengusir penjajah dari bumi Indonesia tercinta.

Kini, kata kata pahlawan itu biasanya hanya kita temui pada orang yang berjasa mengharumkan negeri lewat karyakarya mereka. Misalnya tim sepak bola Indonesia, juara olimpiade sains, penemuan penemuan ilmiah dll.

Perjuangan duludengan perjuangan sekarang sangat berbeda jauh, tetapi makna dari kata pahlawan itu sendiri akan tetap sama dari waktu ke waktu. Kalau dulu perjuangan mengusir penjajah demi merebut kemerdekaan. Sekarang perjuangan mengisi kemerdekaan dengan pembangunan di segala bidangdengan menghasilkan karya terbaik yang bermanfaat dan mampu mengangkat derajat Bangsa demi kemajuan dan Kejayaan Negara Indonesia.

Pahlawanadalah mereka yang berjuang dengan tulus , tanpa pamrih untuk mendapatkan cita cita mulia dan bermanfaat bagi sesama, meskipun ia sendiri tak sempat menikmati hasil perjuangannya. Namun semua didedikasikan untuk masa depan lingkungan, masyrakat, dan bangsa.

Dalam sejarah kita kenal Istilah Pahlawan Nasional dan Pahlawan Revolusi, Yaa…merekalah yang nyata tercatat dalam sejarah ,lewat pengorbanan mereka Indonesia bisa sampai pada cita cita mulia.KEMERDEKAAN.tetapi pada perjalanannya sesungguhnya banyak sekali pahlawan pahlawan yang tak tercatat dalam sejarah yang begitu berperan dalam menyambung rantai perjuangan demi mendapatkan kemerdekaan. Seyognyalah mereka juga disebut “ Pahlawan”.

Cita cita apik yang di usung para pahlawan terdahulu, hendaknya menjadi inspirasi para penerus bangsa untuk mencapai Kejayaan. Rumusan rumusan dalam pancasila dan UUD 45, merupakan unsure unsure penting yang hendaknya tetap diterapkan dalam kehidupan berbangsa dan bernegara,Dan hendaknya juga dalam penerapannya jangan sampai disalahgunakan untuk kepentingan segolongan pihak, yang nyatanya malah menodai perjuangan para pendahulu kita.

Mencari sosok pahlawan dalam memimpin bangsa ini , tidaklah mudah. Hal ini tentunya berkaitan dengan pandangan kita bahwa Bangsa Indonesia belum maksimal dalam pembangunan, keadilan dalamhukum , keamanan yang kadang terkoyak, Politik kasar yang kadang terlihat jelas pada elit politik , dan aspek social budayakemasyarakatan ( konflik, tawuran , kenakalan remaja )yang perlu pembenahan disana sini.

Presiden, sebagai pemimpin negeri ini sangat Signifikan dalam memajukandan memberdayakan Bangsa ini. Mau dibawa kemana arah negeri ini, semuanya tergantung presiden. Kebijakan, ketegasan dan strategi brilian sangat dibutuhkan untuk mecapai cita cita bangsa, yang diidam-idamkan oleh para pahlawan pendahulu. Yaitu Negara yang berkeTuhanan Yang Maha Esa, Negara yang berdaulat dan bermartabat -lepas dari rongrongan asing-, NKRI yang utuh, Keadilan Sosial dan Kesejahteraan Rakyat.

Tetapi pada kenyataannya, pandangan kita tentang Presiden yang memimpin negeri ini, Setelah Kepemimpinan Bung Karno, hanya menimbulkan stigma negative dan bahkan Presiden kita menjadi bahan gunjingan . memang, kita tak pernah mengalami masa kepemimpinan Presiden sukarno, tapi melihat catatan catatan sejarah, sukarno merupakan sosok pahlawan yang sangat brillian , dan diperhitungkan dalam percaturan dunia. Pidatonya yang berapi – api, kandungan kalimat penyemangat yang membara, gaya kepemimpinannya yang tegas dan merakyat. Walaupun ada kekurangan( namanya juga manusia ), tapi hingga kini kehebatan sukarno akan tetap menjadi kenangan manis bagi perjuangan bangsa Indonesia. Dan saat ini, belum ada sosok yang sepadan dengan Sukarno tersebut.

Jatuh bangunnya Kepemimpinan Bangsa Indonesia, tak lepas dari kepentingan kepentingan pihak pihak tertentu yang ingin melanggengkan kekuasaan dan menikmatikekayaan negeri inidemi perutnya sendiri dan golongannya. Saling serang, saling menjatuhkan, saling hina, saling caci antar pejabat dan pemimpinini menandakan belum kompaknya elemen bangsa iniuntuk bersama sama meraih cita dan kemajuan bangsa. Itikad baik dan hati nurani seakan akan sudah hilang di telan bumi. Yang ada adalah bagaimanaseorang pemimpin Negara bisa meneruskan estafet kepemimpinannya dari orang terdekat, keluarga dan orang orang yang bisa bermanfaat demi kepentingannya. Kalau sudah begini…sampai kapanpun negeri ini , hanya akan jalan di tempat dan susah untuk memujudkan kemajuan dan kejayaan bangsa.

Dan selanjutnya , keadaan yang pengin menang sendiri dan mementingkan kelompok, akan mudah di rasuki kekuatan asing, taktik adu domba akan terjadi lagi di bumi Indonesia ini. Padahal kita tahu, taktik adu domba, merupakan senjata yang ampuh untuk menghancurkan sebuah negeri. Hati – hati. Dan yang mengeruk keuntungan adalah Negara Negara lain, dan menepuki dari keajauhan seraya berkata “ ayo teruspukul, pukul sampai hancur”..Dan merekapun datang bak seorang pahlawan yang mengirimkan bantuan ini..itu..agar mereka bisa bercokol di negeri ini. Kenyataan kenyataan ini bisa kita lihat diantaranya : perusahaan perusahaan besar dinegeri ini dikelola oleh asing, Impor yang tak terbendung dengan system regulasi yang kurang tegas , budaya budaya asing yang cepat berbaur dan diterima oleh masyarakat dengan pengawasan yang kurang.

Memahami hal itu, sungguh, jika tidak memulai dari sekarang untuk memilih calon Presiden mendatang dengan cermat, maka Indonesia di tahun tahun kedepan tak berdaya, dan tertingggal dengan bangsa bangsa lain di dunia.

Presidenku..Pahlawanku adalah ungkapan untuk mencari sosok presiden yang mempunyai jiwa kepahlawanan sejati demi kemajuan dan kejayaan negeri. Menurut saya - yang sampai sekarang saya belum menemukan sosok ini – ada beberapa sikap dasar Calon Presiden yang ideal memimpin Negeri ini:

1.Taat beribadah, ini kaitannya dengan KeTuhanan yang Maha Esa, pemimpin Negara harus menjiwai nilai nilai agama yang dianutnya. Dengan taat beribadah, maka dia akan selalu ingat dengan Sang Pencipta, dari Dialah kita diciptakan, dan Kepada Dialah semua akan dipertanggung jawabkan

2.Jujur. Tak ada manusia yang jujur 100 %di negeri ini. Tapi dari apa yang di omongkan, apa yang pernah di janjikan, setidakanya aplikasi tidak meleset jauh dari apa yang ia pernah katakan.kita bisa melihatnya juga pada keseharian dia di lingkungan dan Track record pada pergaulan. Kalau dia sering bohong , maka ia akan mudah membuka kebohongan – kebohongan lain yang dibingkai scara manis lewat pencitraan dan cara cara mengkelabuhi lainnya.

3.Adil. Kita bisa lihat hal ini pada aspek umum seorang pemimpin dalam memberikan kebijakan dalam kasus kasus hukum yang ada. Juga pada system keadilan pemerataan pembangunan di seluruh Indonesia. Dan Adil dalam memutuskan masalah masalah social lainnya.

4.Gigih. Seorang Pemimpin harus Giat ddan Gigih dalam menjalankan tugasnya. Selalu ceria, tidak mengeluh, dan trampil dalam menelurkan ide ide baru untuk perbaikan bangsa ini dan bahkan ia rela mengorbankan , waktu bersama keluarga, harta serta jiwanya semata mata untuk kepentingan rakyat. Dalam melaksanakan tugasnya, Tentunya hal ini bisa disinergikan dengan lembaga , menteri atau jajaran yang terkait. Istilahnya sering membuat “hattrick”, dan cemerlang..dan dia sendiri pelopor utama kebijakan kebijakan yang bermanfaat bagi rakyat. Dia tidak sungkan terjun langsungdan membaur dengan masyarakat.

5.Berani. Sikap ini tidak mudah dimiliki oleh soerang presiden. Dia harus bisa memainkan peran yangkeberaniannya terjaga. Harus konsisten. Walaupun terkadang beresiko. Jangan kadang berani – kadang tidak. Berani kalau ada kepentingannya dan gak berani kalo yang merugikan dia. Misalnya : berani bersikap pada kekuatan asing yang berdampak negative bagi perkembangan masa depan bangsa (berani menolak asing yang berusaha mendikte negeri ini ). Berani mengambil tindakan yangtepat untuk menyelesaikan masalah yang krusial , agar tidak terjadi lagi dan membuat efek jera.

6.Tegas. Ini hasil dari keberanian. Tapi ketegasan ini akan memunculkan Kewibawan. Aura kenegarawanan, dan jiwa Kepahlawanan. Dari ketegasan ini seorang presiden dipandang sangat berpengaruh pada rakyat dan juga pada pemimpin Negara lain. Tegas dalam bersikap , tegas dalam berbicara , tidak menimbulkan penafsiran lain, dan tegas dalam mengawal kebijakan. Tidak “ mencla mencle “ istilah dalam bahasa jawanya. Intinya, tidak terkesan ia sedang bercitra.

Paling tidak, itu sikap dasar yang harus dimiliki oleh seorang presiden dan jugaciri ciri ideal bagi seorang calon presiden. Dan sikap Dasar itu telah di punyai oleh para pahlawan pendahulu kita, dalam kegigihannya selalu menyertakan do’a, memperjuangkan keadilan, berani karena benar dan tegas menolak segala bentuk penjajahan demi kemerdekaan Bangsa Indonesia. MERDEKA.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun