Hingga jeda turun minum skor tidak berubah. Brace dari Melvyn Lorenzen membuat Lamongan unggul sementara dan memperpanjang harapan untuk bisa lolos ke perempat final.Â
Memasuki babak kedua tempo permainan tak banyak berubah, Persela masih ingin mencari gol-gol berikutnya sementara Persik Kediri yang harus bekerja keras dengan bermain sepuluh orang lebih banyak mengharapkan kejaiban yang datang.
Persik mendapatkan kejaiban mendekati akhir pertandingan. Bermula dari membangun serangan, salah satu pemainnya meliuk di kotak penalti dan terjatuh setelah dilanggar oleh barisan pertahanan Persela.
Sanjaya yang sudah lolos dalam kawalan tetapi terjatuh di kotak penalti sehingga wasit menunjuk titik putih dan memberikan hadiah penalti untuk Persik.Â
Andri Ibo yang sekalgus menjadi kapten tim maju menjadi eksekutor tendangan penalti. Dengan tendangan dinginnya berhasil memasukkan bola ke gawang dan mengubah skor menjadi 2-2.
Kontrovesi terjadi di masa Injury Time, di ana seharusnya Persik bisa saja mendapatkan penalti keduanya pada laga ini, setelah Bagaskara (10) terjatuh di dalam kotak akibat dijepit oleh dua pemain Persela.
Namun sepertinya wasit kurang teliti. Menjelang bubaran, Nasir, salah satu pemain Persela harus mandi lebih cepat karena mendapatkan kartu kuning kedua pada laga ini, Skor imbang 2-2 pun menjadi hasil akhir pada laga derby Jawa Timur itu, hasil ini membuat kedua tim terancam tidak lolos ke babak selanjutnya.
Malamnya, PS Sleman menghadapi Persebaya "Muda". PS Sleman wajib meraih poin minimal satu atau lebih jika ingin memperpanjang perjalanan mereka di Piala Menpora 2021.Â
Sementara Persebaya yang sudah bisa dipastikan lolos ke perempat final sedikit berada di atas angin. Pelatih Aji Santoso pun menurukan pemain-pemain mudanya untuk menambah jam terbang. Nama Nama seperti Ernando Ari, Arif Satria, Supriadi, dan Marselino akan turun sejak awal,
PS Sleman tampil menggebrak sejak awal. Penyerang-penyerang super elja langsung bergantian memborbadir pertahanan "Surabaya Muda".Â
Irfan Bachdim, Kim Jefry, maupun Irfan Jaya memberikan ancaman-ancaman kepada kiper Garuda Muda Ernando Ari, namun sayangnya belum ada satupun yang mengarah dan membahayakan gawang.