Beberapa orang pernah menyinggung soal positive thinking, sebagian dari mereka berkata bahwa pemikiran yang positif akan mengundang hal positif pula. Bahkan pernah muncul sebuah quotes "Berkhayal-lah seakan-akan kamu sudah mendapatkan hal tersebut''. Memang benar adanya, karena dari pemikiran tersebut dapat membangkitkan jiwa yang lebih giat  dengan semangat hingga berusaha semaksimal mungkin untuk menggapai hal tersebut. Namun, apakah benar itu sebuah runtutan untuk menjadikan hal tersebut menjadi nyata? Penasaran? Yuk, simak penjelasan di bawah ini!
Dalam sebuah kehidupan sering kali kita berfikir ataupun berkhayal sesuatu hal yang sebenarnya belum tentu benar-benar terwujud. Namun, memang benar adanya, tindakan tersebut lebih membuat diri merasa tenang dan semakin berupaya giat untuk mencapai sesuatu hal yang diinginkan. Telah disebutkan pula pada hadist di agama islam, "Aku sesuai prasangka hamba-Ku pada-Ku dan Aku bersamanya apabila ia memohon kepada-Ku." (HR.Muslim). Keberadaan 6 agama di Indonesia pun pastinya menuntun hal yang sama, bahwa Tuhan tidak akan pergi meninggalkan kita dan Tuhan pasti memberikan yang terbaik. Sesuatu yang kita benci boleh jadi yang terbaik buat kita dan sesuatu yang kita cintai mungkin dapat menjadi yang terburuk buat kita. Maka segala urusan harus dikembalikan kepada kuasa Tuhan .
Adapun cara berfikir positif agar hidup terasa tenang adalah :
1. Selalu memandang sisi baik namun menyadari adanya sisi buruk
Tetap berfikir positif agar diri tidak terlalu panik, namun bukan berarti tidak mengukur titik sisi buruknya. Sebuah perjalanan hidup diciptakan untuk terus seimbang, berfikirlah dengan menimang segala hal kemungkinan yang akan terjadi tak lupa mencegah atau pun menciptakan rencana lain dengan sebaik mungkin. Dalam hal ini akan terjadi kestabilan fikiran dengan sempurna.
2. Singkirkan hal yang dapat mempengaruhi fikiran
Contoh objek sederhana dalam hal ini adalah faktor lingkungan, sebuah faktor yang membawai beberapa opini yang mungkin saja belum tentu akan terjadi namun dampaknya membuat diri semakin kewalahan dan bingung. Dalam hal ini sikap konsisten harus dijunjung tinggi agar tidak goyah sekalipun ada rintangan.
3. Â Menjadi pribadi yang senantiasa bersikap optimis
Ada 2 kemungkinan yang akan terjadi ketika kita hendak berjalan mencapai impian, optimis atau pesimis? Kedua hal tersebut tercipta dan mungkin akan terpilih dengan alasan. Jika optimis akan niat awal yang sudah dibentuk, maka kita akan tetap berjalan walau tertatih-tatih demi sebuah impian yang sudah dibentuk. Selain itu, jika memilih untuk pesimis, maka tanpa banyak tindakan, impian dan harapan yang sudah terbentuk akan musnah seketika disertai dengan kejadian minim solusi. Dalam hal ini, karena sifat pesimis tercipta kala seseorang sedang penatnya tanpa berfikir panjang dampaknya terlebih dahulu.
4. Tanamkan dalam fikiran dan hati bahwa Tuhan akan memberikan yang terbaik
Sama halnya seperti yang sudah dituliskan sebelumnya, bahwa Tuhan akan selalu memberikan jawaban dan jawaban tersebutlah yang memang sudah terbaik atas pilihan-Nya. Dalam hal ini, tinggal kita saja yang pintar mengolah dan mengambil hikmah baik di setiap perjalanan yang sudah kita lalui karena Tuhan pasti sudah menselipkan pelajaran yang akan berguna untuk kita.
Itulah beberapa tindakan yang mungkin dapat sedikit membantu dalam mengatasi diri yang terkadang masih suka lalai dalam bertindak. Tetap berfikir positif agar fikiran positif tersebut ikut mengalir pula, namun dengan tetap tidak menyepelekan, kita wajib mengukur atau menimang hal-hal yang kemungkinan tidak kita harapkan dapat terjadi. Stabil dan tetap fokus pada niat awal, perjalananmu akan membuahkan hasil yang sempurna.
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI