Honduras merupakan salah satu produsen pisang terbesar di dunia dan ekspor pisang merupakan salah satu sektor ekonomi yang penting bagi negara ini. Berdasarkan data dari World Bank, pada tahun 2019, Honduras mengekspor pisang senilai sekitar 637 juta dolar AS.
Mayoritas produksi pisang di Honduras berasal dari wilayah pantai Karibia dan teluk, dengan perusahaan-perusahaan besar seperti Chiquita, Dole, dan Del Monte menjadi produsen utama. Namun, sebagian besar petani pisang di Honduras adalah petani kecil yang mengelola lahan-lahan kecil di sekitar wilayah produksi.
Kebanyakan ekspor pisang Honduras dilakukan ke negara-negara Amerika Serikat, tetapi negara ini juga mengekspor pisang ke negara-negara lain seperti Eropa, Asia, dan Amerika Latin. Perdagangan internasional ini sangat penting bagi ekonomi Honduras, karena sektor pisang memberikan kontribusi signifikan terhadap PDB negara dan menciptakan lapangan kerja bagi banyak orang di seluruh negeri.
Namun, sektor ekspor pisang di Honduras juga memiliki tantangan, seperti fluktuasi harga global, perubahan permintaan pasar, dan dampak perubahan iklim yang dapat mempengaruhi produksi dan kualitas pisang. Oleh karena itu, pemerintah Honduras perlu berinovasi dan meningkatkan efisiensi produksi dan pengiriman pisang agar dapat mempertahankan posisi sebagai produsen pisang terbesar di dunia dan memperkuat ekonomi negara.
Perekonomian negara Honduras ini memang dapat diangkat oleh hasil pisangnya. Akan tetapi Honduras tidak selalu memperoleh keuntungan dari penjualan pisang tersebut ke luar negaranya.Â
Terdapat beberapa hal menyebabkan ekspor pisang Honduras ini tidak memperoleh untung atau minimal balik modal. Hal tersebut dapat dilihat dari kondisi negara Honduras yang sulit maju dan tetap miskin. dengan demikian dapat dikatakan bahwa terjadi masalah dalam perekonomian negara tersebut.Â
Termasuk pada hal yang terkait dengan ekspor perdagangan mereka. Seharusnya negara dengan ekspor yang besar akan mendapat hasil yang besar dan setidaknya dapat membantu kemajuan negara. Akan tetapi di Honduras sebaliknya, dengan Ekspor yang besar justru negara tersebut stagnan khususnya pada komoditas terbesarnya.
Ekspor yang dilakukan oleh Honduras ini dapat dikaitkan dengan merkantilisme. Keterkaitan tersebut dapat dilihat dari barang yang di ekspor oleh Honduras adalah barang mentah. Barang mentah yang berupa pisang tersebut dijual ke negara lain yang lebih maju untuk diolah. Pengolahan tersebut tentunya akan menambah harga jual barang. Sehingga apabila Honduras akan membeli kembali produk harus membayar lebih tinggi.
Merkantilisme terhadap pisang terhadap honduras ini dilakukan oleh banyak negara. Khususnya oleh Amerika Serikat dan negara Eropa, termasuk Spanyol yang pernah menjadikan Honduras sebagai koloni. Amerika Serikat mampu menerapkan merkantilisme karena mereka adalah negara yang paling maju di kawasan amerika tengah dan utara. Sehingga AS dapat mempengaruhi Honduras yang merupakan negara berkembang dan tergolong memiliki perekonomian yang sulit.
Selain AS, negara eropa juga menerapkan merkantilisme terhadap pisang hasil ekspor Honduras. Khususnya negara Spanyol, mereka merupakan membeli pisang hasil ekspor dan mereka akan mengolah pisang tersebut menjadi produk mereka sendiri. Spanyol akan lebih mudah apabila membeli barang mentah dan memasarkan kembali produk hasil mereka ke Honduras. Hal tersebut disebabkan karena Honduras dan beberapa negara di Amerika tengah adalah bekas koloninya.
Negara koloni maupun bekas koloni seperti Honduras ini sangat mudah dipengaruhi oleh negara lain. Termasuk hal-hal yang berkaitan dengan perekonomian. Hal itu disebabkan oleh SDM yang kurang dan perekonomian yang sulit di negaranya. Oleh karena itu dengan SDM yang kurang maka negara ini kurang bisa memaksimalkan hasil bumi yang mereka punya. Sehingga harus menjualnya secara mentah kepada negara pembelinya.