Mohon tunggu...
Arief Rakhman Baihaqi
Arief Rakhman Baihaqi Mohon Tunggu... Lainnya - coba dulu

coba terus

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Puisi | Terlambat

14 April 2020   20:40 Diperbarui: 14 April 2020   20:40 40
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Kutahan rasa letih yang menyerang
Kutundukkan kepala sampai posisi rukuk
Rintihan ini tak bisa berhenti
Mungkin karena aku tepat dibawah sang surya
Ditambah perutku yang belum terisi
Semakin membuat kondisi kian memburuk
Terdiam aku di luar gerbang
Memandangi sebuah pos tepat disamping
Kupanggil orang dalam ruangan itu
Namun entah kenapa dia tak mendengarku
Apakah dia tak tahu?
Atau justru dia tak mau tahu?
Ini semua salahku
Semalam aku tak mau dengar kata orang tua
Aku tak menghiraukan nasihatnya
Kini ku menyesal
Tapi aku akan tetap berdiri disini
Menunggu datangnya kepastian
Tentang boleh tidaknya diriku masuk
Masuk ke sekolah tercinta
Ya, sekarang aku terlambat

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun