Indonesia mengalami peristiwa bersejarah pada 30 September - 1 Oktober 1965. Monumen Pancasila Sakti dibangun atas gagasan Presiden ke-2 Indonesia, Soeharto. Monumen ini dibangun dengan tujuan mengingat perjuangan para Pahlawan Revolusi yang berjuang mempertahankan ideologi negara Republik Indonesia, Pancasila dari ancaman ideologi komunis.
Penculikan tersebut terjadi lantaran mereka dicurigai oleh Partai Komunis Indonesia (PKI) sebagai bagian dari Dewan Jenderal yang akan meruntuhkan kekuasaan Presiden Soekarno waktu itu.Â
Peristiwa itu berakhir menjadi sebuah tragedi berdarah. Enam dari tujuh jenderal yang menjadi target penculikan terbunuh dalam peristiwa itu.Â
Penculikan tersebut terjadi lantaran mereka dicurigai oleh Partai Komunis Indonesia (PKI) sebagai bagian dari Dewan Jenderal yang akan meruntuhkan kekuasaan Presiden Soekarno waktu itu. Peristiwa itu berakhir menjadi sebuah tragedi berdarah.Â
Enam dari tujuh jenderal yang menjadi target penculikan terbunuh dalam peristiwa itu. Peristiwa itu berakhir menjadi sebuah tragedi berdarah. Enam dari tujuh jenderal yang menjadi target penculikan terbunuh dalam peristiwa itu.Â
Monumen ini terdiri dari beberapa tempat yang bersejarah seperti Museum Pengkhianatan PKI, Sumur Tua tempat membuang jenazah tujuh Pahlawan Revolusi, Rumah Penyiksaan, Pos Komando, Dapur Umum, Mobil-Mobil tua peninggalan Pahlawan Revolusi, dan Museum Paseban.
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI