Mohon tunggu...
Dimas Nur Arasy
Dimas Nur Arasy Mohon Tunggu... -

menulis untuk suatu perubahan agar bisa menulis lagi

Selanjutnya

Tutup

Sosbud

Kongkalikong Pak Beye?

23 September 2009   00:25 Diperbarui: 26 Juni 2015   19:42 299
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Pemerintahan. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Freepik

Sudah jelas bahwa lembaga KPK tidak dibawah eksekutif dan legislative, proses pembentukan KPK sama dengan proses yang dijalani oleh lembaga yudikatif lain seperti Mahkamah Agung dan Mahkamah Konstitusi. Dari cara berpikir sederhana ini juga jelas presiden tidak berhak melakukan intervensi untuk mengganti pimpinan KPK dengan dalih Perppu yang dibuatnya sendiri.

Lha, kalau pemerintah menganggap ini penting dan mendesak, ini argument dari mana, lha wong KPK sendiri tidak merasa perlu, malahan menolak Perppu Plt KPK itu sendiri. Lha yang membuat kondisi KPK jadi tinggal dua orang saja komisioner, siapa ? ayo siapa ? pak beye koq diam aja sih ? bukankah ini terjadi juga karena restu pak beye lewat tangan-tangan Polri dengan menggunakan dalih fitnah suap dari antasari. Jangan-jangan antasari juga bagian dari scenario membongkar superbody KPK seperti tuduhan pak beye sendiri. Memalukan KPK banget, orang sekaliber Ketua KPK dijadikan tersangka pembunuhan karena cinta segi tiga. Jangan-jangan konkalikong wae, istilah kerennya konspirasi bo…..

Ketua MK Mahfud MD, hari ini membela KPK, kalau Polri itu salah alamat menjadikan tersangka dua pimpinan KPK karena penyalahgunaan wewenang. Betul juga neh…apa Polri itu atasan KPK saena’e dewe uduh-nuduh tersangka. Lanjut Mahfud, kalau Cuma itu masalahnya, kan KPK bisa di gugat melalui PTUN. Akh, mungkin pak beye dan polri menganggap itu terlalu lama, keburu kasus korupsi KPU dan skandal century kebongkar KPK kalee.

Hari ini pak mahfud membela sesamanya yudikatif, eh…malah besoknya membela eksekutif alias pak beye, malah mendorong segera menerbitkan Perppu Plt KPK, wah…ini mah..konkalikong pula nampaknya. Pernyataan pak mahfud ini bukan sembarangan lho, dia adalah raja diraja pemutus akhir setiap perkara hukum, paling afdol dan paham semua UU, Perppu dan Keppres, tapi koq bisa ngomong bolak-balik gitu ya…pak beye jangan marah dong kalau ada yang nuduh, ini mah..konkalikong pak beye dengan pak mahfud md. Pernyataan pak mahfud yang bolak-balik kayak setrikaan ini jelas membuat rakyat semakin percaya kalau kepastian hukum di Indonesia tidak jelas pasti dan absurd. Penuh distorsi muatan kepentingan, ya individu, ya kelompok penguasa dan opurtunistik.

Robert Tantular pemilik bank Century sudad dijatuhi vonis hukuman penjara 4 tahun, walaupun banyak yang tidak puas, koq sikit kalee, namun peristiwa ini sudah menjelaskan kalau bank Century itu penuh dengan skandal kejahatan para bangkir, deposan besar dan pihak pemerintah, dalam hal ini Gubernur BI kala itu Boediono, pejabat LPS, dan Sri Mulyani sebagai ketua KSSK. Soal Century pak beye neh..diam seribu bahasa, kata orang bijak diam itu tanda setuju, tapi pak beye bingung juga, pasalnya dua orang elusan jagonya malah jadi tokoh kunci kasus skandal Century, ya boediono, ya sri mulyani, runyam juga neh….atau mungkin lewat hartati murdaya poo sebagai donasi besar kampanye pileg dan pilpres pak beye termasuk budi samporna dan anggoro wijaya, sehingga konkalikong juga terjadi antara pak boedi, bu ani, dan pak beye ¿ Hasilnya KPK dapat getah busuknya, kebagian cuci piring karena mengganggu jalannya pesta yang sudah usai.

Setelah skandal Century muncul, muncul pula temuan KPK kalau kabeskrim Kombes DS juga terlibat skandal Century, KPK malah sedang menyiapkan pemanggilan terhadap Kombes DS, eh…Uruk-ujuk BPK belum siap (selesai) audit Bank Century, malah muncul dari mulut antasari bernyanyi di depan polisi, kalau para koleganya sesama pimpinan KPK terlibat suap, padahal di awal-awal penahanan antasari, dia masih sangat getol memberi support kepada para pimpinan KPK lainnya agar tetap semangat.mengusut kasus korupsi termasuk kasus korupsi KPU dan di lingkungan istana.

Laporan antasari ini pun disambut gesit Polri, periksa KPK dan dua orang jadi tersangka, walau tidak terbukti suap, cari cara lain, caranya, ya itu yang dikecam oleh pak mahfud tadi, pak beye malah merestui sikap polri ini, karena buru-buru sudah menyiapkan perppu. Dari kronologis ini, ya jelas juga dong kalau ada tudingan pak beye konkalikong juga dengan pak polri.

Kemana ya, akhir sandiwara konkalikong ini, kasihan KPK mau cari dukungan dan konkalikong sama sapa, mulu semua, terutama pak mahfud yang panas-panas tai ayam membela KPK, malah berbalik 180 derajat, kembali membela pak beye. Apalagi DPR, para pentolannya malah dukung Perppu pak beye. Ya sama saja semua konkalikong resah dengan sepak terjang KPK mengorek kembali isi kocek mereka, ha..ha..ha.....

http://dimasarasy.wordpress.com/

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun