Bengkulu - Tokoh agama, Da'i dan Ta'mir masjid sangat strategis dalam melakukan proses pencegahan paham radikalisme dan terorisme di Indonesia. Hal ini disampaikan oleh Gubernur Bengkulu dalam sambutannya. Dr. Farid Abdullah selaku Kesbang Provinsi Bengkulu yang membacakan sambutan Dr. Ridwan Mukti sebagai Gubernur menyampaikan bahwa "tokoh agama, Da'i dan Ta'mir masjid sangat-sangat strategis dalam memotong paham radikalisme dan terorisme di Bengkulu. Kita harus mempersempit perkembangan atau bahkan menghapus virus ini dari masyarakat Provinsi Bengkulu" jelas Ridwan dalam sambutannya.
"Memahami agama dengan teks dan meninggalkan konteks merupakan benih radikalisme dan terorisme" Tutup Gubernur Bengkulu, 02/11/2016.
Tidak lupa Kesbangpol Provinsi Bengkulu juga menambahkan behwa "kita harus bahu-membahu dalam mengatasi persolan ini, tokoh agama, Da'i, dan Ta'mir masjid memiliki tanggungjawab dalam menyampaikan dan meluruskan paham kelompok radikal dan terorisme dengan islam yang damai seperti yang tertera dalam tema dialog ini" tegas Dr. Farid Abdullah saat membacakan sambutan Gubernur Bengkulu.
Kegiatan ini dilaksanakan di gedung Hitel Nala Kota Bengkulu. Turut hadir MUI Bengkulu, Danrem, Polda, dan sejumlah ormas islam se-Kota Bengkulu. Kegiatan dengan tema "Dialog Pelibatan Da'i dalam Program Islam Damai untuk Pencegahan Paham Radikalisme dan Terorisme Di Provinsi Bengkulu" diikuti oleh 158 peserta yang terdiri dari Tokoh Agam, Da'i, dan Ta'mir Masjid dari Kota Bengkulu dan Sejumlah Kabupaten di sekitarnya.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H