["Konfercab XXX PMII Makassar"]Â Makassar- Setelah tertunda beberapa hari, Konferensi Cabang PMII Makassar ke XXX akhirnya terlaksana pagi tadi hari sabtu 18 Maret 2017 di Aula STIE Amkop Toddopuli. Kegiatan dengan tema "Merekonstruksi Gerakan PMII Makassar dalam Menebarkan Islam Rahmatan Lil Alamin Guna Menjaga Keutuhan NKRI" dihadiri oleh sejumlah IKA PMII Makassar dari masing-masing kampus, diantaranya Sahabat Bakri Ridawan (Opan), Raisuljaiz, Moenir, Ambas, Budi Setiawan, Umar Lamo, Rais 45, Hamdan Hidayat dan puluhan lainnya.
Raisuljaiz sebagai Mabincab PMII Makassar dalam pesan singkatnya mengatakan bahwa "Sebagai mantan ketua cabang sekaligus Mabincab PMII Makassar menegaskan bahwa konfercab yang dilaksanakan oleh ketua cabang sahabat basri adalah yang sah, karena sahabat basri sebagai mandataris konfercab kemarin dan yang berhak melaksanakan konfercab yah sahabat basri" tegas Mantan Ketua Cabang 2002-2003 saat kami mintai tanggapannya lewat WA, 18/03/2017.
"Karena salah satu pase yangharus dilalui oleh basri adalah memberikan laporan pertanggung jawaban dihadapan konfercab, pengurus cabang yang lain tidak berhak mewakili ketua selama ketua tidak berhalangan tetap. Kedua, selama belum ada surat karateker  dari PB, maka konfercab sah apabila yang melaksanakan adalah sahabat basri, bukan pengurus cabang yang lain, pengurus cabang yang lain tidak berhak melaksanakan konfercab. Ketiga, permusyawaratan tertinggi di tingkat cabang adalah konfercab, sementara sahabat basri terpilih dikonfercab dan harus mempertanggung jawabkan di konfercab juga, sementara pengurus cabang yang lain hadir untuk membantu ketua dipembidangan masing-masing dan ini bukan dihasilkan di konfercab tapi dihasilkan pasca konfercab melalui formatur" jelas Rais mengenai prosedur Konfercab. Lanjutnya, Jadi tertib administrasinya jelas dan kalau alasannya tidak dilibatkan di pleno BPH, tidak ada kaitannya degan konfercab, itu urusan internal cabang, tidak ada kaitannya dgn rayon komisariat, tegas Mantan Sekretaris Ansor Makassar.
