Sukabumi-Kelompok radikalisme gagal paham mengenai pemahaman keagamaan sesungguhnya. Agama selalu mengajarkan kebaikan dan kedamaian. Hal tersebut dijelaskan oleh Achmad Fahmi selaku Wakil Walikota saat mengisi sambutan dalam kegiatan BNPT di Kota Sukabumi. 15/10/2016
Kegiatan dengan tema "dialog pelibatan dai dalam program islam damai untuk pencegahan paham radikal-terorisme di Jawa Barat" dilaksakan di gedung islamic center Kota Sukabumi. Dialog ini dihadiri oleh Direktur Deradikalisi BNPT RI Prof. Dr. Irvan Idris, MA dan Mas'ud Halimin dari The Nusa Unstitute.
Dalam paparan Wakil Walikota di depan para peserta yang terdiri Da'i se-Kota Sukabumi dan Kabupaten sekitarnya bahwa "sering kali pemeluk agama tidak berprilaku berdasarkan seseorang yang beragama. Inilah yang memunculkan paham radikal-terorisme" jelas Ahmad.
Lebih jauh Wakil Walikota Sukabumi ini menjelakan bahwa "Implementasi pemerintah islam rahmatam lil alamin sebagai jalan keluar dalam menangkal paham kekerasan ini" tegasnya dihadapan para peserta.
"Kehadiran pemerintah daerah dan para masyarakat sangat diperlukan dalam menghambat perkembangan paham radikal-tetorisme di daerah", tutup Achmad Fahmi dalam dialog yang dilaksanakan BNPT melalui Forum Koordinaai Pencegahan Terorisme Jawa Barat.
Kegiatan ini diikuti oleh 150 peserta dari kalangan Da'i se-Kota Sukabumi dan Sekitarnya. Dialog tersebut dimulai pukul 10.00 s.d 16.00 sore nanti.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H