Mohon tunggu...
Aranyaka Ketindan
Aranyaka Ketindan Mohon Tunggu... Mahasiswa - Media Publikasi Kelompok KKM 101 di Desa Ketindan Kecamatan Lawang Kabupaten Malang

Penulis kolektif dari sekumpulan mahasiswa UIN Maulana Malik Ibrahim Malang

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Alam & Tekno

Asah Keterampilan Pembibitan, Mahasiswa Biologi UIN Malang Lakukan Pelatihan Sambung Pucuk Alpukat

30 Maret 2023   12:07 Diperbarui: 30 Maret 2023   12:14 301
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sumber: Dokumentasi pribadi (Green House UIN Malang)

Alpukat merupakan salah satu tanaman yang umum untuk dibudidayakan di lingkungan masyarakat, karena memiliki nilai ekonomis yang cukup tinggi dan banyak peminat. Rasa buahnya yang nikmat dan lezat, tidak heran membuat tanaman ini banyak diincar oleh pembudidaya atau petani maupun kalangan masyarakat. Tidak sedikit alpukat telah berhasil dikembangkan dan diperbanyak varietasnya untuk mendapatkan hasil sesuai dengan yang diinginkan.

Tidak ingin tertinggal dengan perkembangan budidaya tanaman yang semakin pesat, sejumlah mahasiswa Biologi UIN Malang melakukan pelatihan sambung pucuk sebanyak 25 individu tanaman alpukat. Kegiatan ini bertempat di Green House UIN Malang yang diikuti sebanyak 10 mahasiswa Biologi dan dipandu oleh Didik Wahyudi selaku dosen sekaligus koordinator Green House kampus. Pelatihan sambung pucuk diawali dengan penyampaian materi secara singkat yang disampaikan secara langsung oleh Pak Didik terkait pembibitan dan kesesuaian media tanam untuk pertumbuhan tanaman.

Usai penyampaian materi, kegiatan dilanjutkan dengan pelatihan sekaligus praktik sambung pucuk bibit tanaman alpukat. Seluruh mahasiswa yang hadir diedukasi sekaligus dipandu tata cara sambung pucuk mulai dari tahap persiapan batang bawah, dan batang atas (entres), hingga tahap sambung pucuk (grafting). Batang bawah berasal dari bibit hasil pertumbuhan biji, dan batang atas berasal dari tanaman induk dengan sifat yang diinginkan. Manfaat dari metode sambung pucuk pada alpukat adalah menghasilkan tanaman dengan varietas unggul sesuai dengan yang diinginkan dan dapat berbuah dengan cepat.

"Diharapkan dengan adanya pelatihan ini, mahasiswa Biologi tidak hanya tahu dan mengerti secara teori saja, tetapi juga mampu secara praktik teknik atau metode sambung pucuk pada tanaman. Tidak hanya pada alpukat, harapannya juga bisa diterapkan ke tanaman-tanaman yang lain. Kalau nanti berhasil, ini juga bisa menjadi sumber pundi-pundi uang yang cukup bagus." ujar Pak Didik di sela-sela memberi pengarahan pelatihan.

Sumber: Dokumentasi Pribadi (Penyampaian Materi dan Praktik Sambung Pucuk)
Sumber: Dokumentasi Pribadi (Penyampaian Materi dan Praktik Sambung Pucuk)
Sumber: Dokumentasi Pribadi (Penyampaian Materi dan Praktik Sambung Pucuk)
Sumber: Dokumentasi Pribadi (Penyampaian Materi dan Praktik Sambung Pucuk)
Sumber: Dokumentasi Pribadi (Penyampaian Materi dan Praktik Sambung Pucuk)
Sumber: Dokumentasi Pribadi (Penyampaian Materi dan Praktik Sambung Pucuk)
Usai dilakukan sambung pucuk kemudian dilanjutkan dengan perawatan berupa penyiraman setiap hari secara teratur, pengontrolan terhadap pertumbuhan, faktor lingkungan, serta media tanam. Pada akhir sesi pelatihan Pak Didik turut menambahkan, harapannya mahasiswa biologi UIN Malang dapat mengadakan pembelajaran sambung pucuk ke Rumah Bolang di daerah Bukit Tidar Malang untuk memperluas sekaligus mengeksplor lebih dalam pengetahuan.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Lihat Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun