Mohon tunggu...
Ara Nugrahayu N
Ara Nugrahayu N Mohon Tunggu... Dosen - a learner

food scientist, nanopackaging

Selanjutnya

Tutup

Gadget

Ibu-ibu PKK RW 06 Kebonagung Kapubaten Jember Melek Digital Marketing Produk Hidro-Vertikultur

24 April 2022   12:33 Diperbarui: 24 April 2022   12:43 270
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Gambar 1. Pelatihan Digital Marketing Produk Hidro-Vertikultur bersama Ibu-ibu PKK Kelurahan Kebonagung

 

Hidroponik adalah suatu budidaya menanam dengan mamakai (memanfaatkan) air tanpa memakai tanah dan menekankan penumbuhan kebutuhan nutrisi untuk tanaman. Kebutuhan air pada tanaman hidroponik lebih sedikit dibandingkan kebutuhan air pada budidaya dengan menggunakan media tanah. Salah satu teknik variasi dalam budidaya sayuran secara hidroponik adalah teknik vertikultur. Teknik vertikultur atau vertical culture merupakan sistem budidaya pertanian yang dilakukan secara vertikal atau bertingkat. Teknik verikultur dapat dikombinasikan dengan sistem hidroponik dan diberi nama hidro-vertikultur. Sistem budidaya pertanian secara vertikal merupakan konsep bertanam sayuran yang cocok untuk daerah lahan terbatas. Tujuan vertikultur adalah untuk memanfaatkan lahan yang sempit secara optimal. Beberapa keunggulan sistem hidro-vertikultur, yaitu efisiensi dalam penggunaan lahan, penghematan pemakaian pupuk dan pestisida, dapat dipindahkan dengan mudah karena tanaman diletakkan dalam wadah tertentu, serta mudah dalam hal monitoring/pemeliharaan tanaman.

picture1-6264dfde3794d109c54073f6.jpg
picture1-6264dfde3794d109c54073f6.jpg

 Gambar 2. Instalasi Hidro-Vertikultur "Amerta Hydro Farm" di RW.06 Kelurahan Kebonagung

Program pembuatan hidro-vertikultur yang telah dilaksanakan oleh dosen dan mahasiswa Fakultas Pertanian UNMUH Jember dilaksanaan pada mitra binaan Ibu-ibu PKK RW 06 Kelurahan Kebonagung. Dari hasil pengamatan ditemukan beberapa permasalahan yang ada di Kelurahan Kebonagung, antara lain: RW 06 Kelurahan Kebonagung merupakan salah satu pemukiman padat penduduk yang berada di tengah perkotaaan Kabupaten Jember dengan lahan pertanian terbatas, tingkat pendidikan masyarakat Kelurahan Kebonagung yang relatif cukup rendah, serta kondisi perekonomian di daerah tersebut yang belum stabil karena mayoritas penduduk bermatapencaharian sebagai petani dan buruh bangunan dengan pendapatan dibawah rata-rata yang hanya cukup untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari. Sehingga berdasarkan hal tersebut, Fakultas Pertanian UNMUH Jember bersama Himpunan Mahasiswa Agribisnis UNMUH Jember melakukan pemberdayaan terkait pemanfaatan lahan yang sempit agar menjadi lahan budidaya tanaman hortikultura yang dapat memenuhi kebutuhan rumah tangga dan dapat dikembangkan menjadi produk komersil berupa produk sayuran hidroponik yang juga dapat menambah pendapatan warga.

picture1-6264e05dbb44862f5f417906.png
picture1-6264e05dbb44862f5f417906.png

Gambar 3. Kegiatan Pembibitan bersama Mitra Ibu-ibu PKK RW 06 Kelurahan Kebonagung dan Produk Sayuran Hidro-Vertikultur yang Siap Dipasarkan

Pelaksanaan monitoring dan pengembangan produk terus dilakukan hingga saat ini sehingga program ini dapat terus berlanjut serta dapat meningkatkan nilai tambah dan menambah pendapatan rumah tangga dari produk sayuran hidroponik di Kelurahan Kebonagung. Salah satu program pengembangan lanjutan yang dilakukan yaitu pelatihan penggunaan digital marketing. Digital marketing dibutuhkan untuk memanfaatkan percepatan penggunaan teknologi oleh calon konsumen. Pengetahuan tentang digital marketing tidak hanya pada kajian promosi dan pemasaran saja, tetapi mencakup pada penggunaan new media internet dalam proses komunikasi dan penjualan antara penjual dan pembeli. Selama ini, beberapa mitra ibu-ibu PKK RW 06 Kelurahan Kebonagung sudah dapat menggunakan internet. Namun penggunaannya hanya sebatas untuk bertukar pesan singkat dan menggunakan media sosial untuk hiburan semata sehingga diperlukan adannya pelatihan untuk mendapatkan pengetahuan dan keterampilan untuk memasarkan produk. Pelatihan digital marketing telah dilaksanakan pada 2 Februari 2022 lalu. Kegiatan ini mendapat antusiasme yang tinggi dari warga. Pelatihan kali ini ibu-ibu PKK dibekali pemanfaatan fitur advertising pada beberapa platform sosial media yang sering mereka gunakan. Beberapa platform yang dapat dimanfaatkan sebagai media digital marketing antara lain: Whatsapp for business, Instagram Ads, Facebook Market Place, dan penggunaan e-commerce (seperti: shopee). Pada kegiatan ini juga dilakukan pembuatan media sosial untuk penjualan produk hidro-vertikultur. Harapannya dengan dilaksanakan pelatihan ini anggota PKK dapat memulai kegiatan pemasaran produknya secara online. Pemanfaatan teknologi modern yang sesuai dengan era masyarakat saat ini, terbukti telah mampu meningkatkan daya jual produk sehingga harapannya kesejahteraan ekonomi warga RW 06 Kelurahan Kebonagung juga dapat meningkat.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Gadget Selengkapnya
Lihat Gadget Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun