Mohon tunggu...
Rae Arani
Rae Arani Mohon Tunggu... -

There's nothing new under the same sun.

Selanjutnya

Tutup

Olahraga

Membaca Surat PSSI kepada FAM (dan Implikasinya)

11 Oktober 2012   08:16 Diperbarui: 24 Juni 2015   22:56 1477
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Olahraga. Sumber ilustrasi: FREEPIK

1. Membaca

We are in receipt of your letter dated 4 October 2012 which is sent to Pelita Jaya FC in regards to the Safee Sali release.


Federasi Sepakbola Malaysia (FAM) berkirim surat kepada Pelita Jaya, di mana Safee Sali terikat kontrak, untuk mengijinkan melepas pemain tersebut guna memperkuat Pelita Jaya dalam pertandingan melawan (apa yang disebut) Tim Nasional bentukan KPSI pada 6 Oktober 2012. Surat itu tidak hanya ditujukan kepada Pelita Jaya, tapi juga di-copy carbon-kan kepada PSSI, sebagai Federasi Sepakbola yang sah di Indonesia, sebagai pemberitahuan. Sehari sesudah surat tersebut dikirim (4 Okt), PSSI langsung merespon dengan membuat tembusan juga kepada FIFA, AFC, AFF, serta anggota AFC.

In related to that matter, please be informed that Pelita Jaya is one of PSSI suspended club (attached list of suspended clubs). The clubs suspended since they played in breakaway league, Indonesian Super League which run by PT Liga Indonesia under the KPSI organization.


PSSI ingin memastikan bahwa pihak FAM mengetahui bahwa Pelita Jaya adalah satu dari beberapa klub yang sedang ditangguhkan (suspended) keanggotaannya. Penangguhan tersebut terkait keikutsertaan mereka dalam liga ilegal yang bernama ISL di bawah PT Liga Indonesia yang berafiliasi ke organisasi KPSI.

Moreover, the match which mentioned in Pelita Jaya FC as trial match between Pelita Jaya vs Indonesia National Team is not in our National Team schedule. The team that they called as Indonesia National Team is the team which is not affiliated to PSSI since the team run under an organization of KPSI.


Selanjutnya, PSSI juga menerangkan bahwa Safee Sali akan melakukan pertandingan melawan tim yang mengaku-aku sebagai Tim Nasional Indonesia. PSSI menjelaskan bahwa pertandingan tersebut tidak ada di dalam agenda PSSI dan Tim Nasional yang dimaksud bukanlah Tim Nasional Indonesia karena dibentuk oleh KPSI, bukan oleh PSSI.

We would be really appreciated if FAM in obeyed to the FIFA statute in particular art 83 canceled the release letter for Safee Sali. Remind that PSSI is the only goverment body in Indonesia that has full authority to form the National Team. And we afraid that this matter will give a negative impact to the spirit of reconciliation between PSSI and KPSI. Since one of the reconciliation agreement is that the Indonesia Football National Team must come under the sole juridiction of the PSSI.


PSSI meminta FAM untuk mentaati artikel 83 dari Statuta FIFA untuk menarik pemainnya, Safee Sali, dari pertandingan tersebut. PSSI khawatir hal tersebut dapat memberi dampak buruk bagi proses rekonsiliasi antara PSSI dan KPSI yang saat ini tengah berjalan. PSSI juga mengingatkan FAM bahwa hanya PSSI-lah lembaga yang berwenang dan berhak membentuk Tim Nasional Sepakbola Indonesia yang mana juga diperkuat di dalam kesepakatan rekonsiliasi antara PSSI dan KPSI.

2. Implikasi

Terbitnya surat itu memberi konfirmasi bahwa klub-klub ISL saat ini statusnya adalah ditangguhkan (suspended). Status ini berbeda dengan dihukum. Apabila hanya dihukum, klub masih diakui dan bisa beraktifitas sebagaimana biasa asalkan menjalankan hukumannya (misal: membayar denda).

Suspended berarti klub tersebut dibekukan (dalam bahasa Melayu, sesuai dengan isi surat edaran FAM kepada klub-klubnya, suspended diartikan sebagai "digantung"). Keberadaan klub tersebut antara ada dan tiada. Hal ini berlaku bagi keseluruhan klub atau siapapun yang terlibat di dalamnya. Semuanya, termasuk pelatih dan pemain.

Anehnya, dalam periode 5 Oktober 2012 sampai dengan saat ini, 11 Oktober 2012, PSSI masih mengharapkan 8 pemain dari klub ISL untuk bergabung ke dalam Tim Nasional bentukannya. PSSI pun masih berkirim surat kepada klub-klub yang di-suspend untuk melepas pemainnya bagi Tim Nasional bentukannya.

Artinya PSSI telah memberlakukan standar ganda. Mereka menangguhkan status klub, tapi masih mengharapkan pemain klub untuk dipakai. Sikap mencla-mencle ini yang selalu dijadikan sasaran empuk lawan PSSI.

Dulu PSSI pun melarang pemain ISL masuk Tim Nasional dengan alasan berada di liga ilegal. Kenapa sekarang berubah, padahal kondisinya sama saja.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Olahraga Selengkapnya
Lihat Olahraga Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun