Mohon tunggu...
Rae Arani
Rae Arani Mohon Tunggu... -

There's nothing new under the same sun.

Selanjutnya

Tutup

Olahraga

Membaca Surat PSSI kepada FAM (dan Implikasinya)

11 Oktober 2012   08:16 Diperbarui: 24 Juni 2015   22:56 1477
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Olahraga. Sumber ilustrasi: FREEPIK

Sudahlah, Pak Djohar. Jadi pemimpin harus tegas. Kalau memang klub-klub itu statusnya adalah suspended, haramkan saja pemainnya untuk masuk ke Tim Nasional. Sikap mbalelo ini hanya akan melemahkan posisi Djohar Arifin Husein sebagai Ketua PSSI yang sah.

Ketegasan ini amat diperlukan, terutama bagi Pelatih Tim Nasional saat ini, Nil Maizar. Jangan sampai Nil Maizar mengharap-harap pepesan kosong. Lebih baik jika Nil Maizar konsentrasi saja dengan skuad yang dimiliki saat ini. Tanpa pemain ISL, toh Nil Maizar masih punya segudang pemain berkualitas yang bisa dipilih dari klub-klub IPL. Kualitas itu nomor sekian lah, gak penting-penting amat. *uhuk; batuk, minum dulu*

Dengan dilarangnya pemain ISL bergabung di Tim Nasional ada beberapa hal baik yang bisa diperoleh persepakbolaan nasional.


  1. PSSI menunjukkan ketegasan dan konsistensinya. Tidak plintat-plintut, mbalelo, atau mencla-mencle.
  2. Friksi dengan KPSI bisa diminimalisir karena KPSI memang tidak berniat melepas pemain ISL ke Tim Nasional. Harapannya, proses rekonsiliasi bisa berjalan dengan lebih mulus.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Olahraga Selengkapnya
Lihat Olahraga Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun