Mohon tunggu...
Aranhakim Farisi
Aranhakim Farisi Mohon Tunggu... Administrasi - Practioner and Navigator in Mind Technology

I'm a Long Life Learner, Practioner, and Navigator in Mind Technology. Certified Emotional Freedom Technique, Certified Hypnotheraphy from Indonesian Hypnosis Association, Mind Management. Contact / Consult to email : aranhakim@gmail.com

Selanjutnya

Tutup

Filsafat

Energi Kata

6 September 2014   16:08 Diperbarui: 18 Juni 2015   01:27 462
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Energi kata berasal dari dua kata yaitu ”energi” dan ”kata”. Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia Online (kbbi.web.id).

Energi adalah daya (kekuatan) yang dapat digunakan untuk melakukan berbagai proses kegiatan, misal dapat merupakan bagian suatu bahan atau tidak terikat pada bahan (seperti sinar matahari).

Kata adalah unsur bahasa yang diucapkan atau dituliskan yang merupakan perwujudan kesatuan perasaan dan pikiran yang dapat digunakan dalam berbahasa.

Jadi, energi kata adalah suatu daya (kekuatan) yang berasal bahasa yang diucapkan atau dituliskan yang dapat digunakan untuk melakukan berbagai proses kegiatan yang merupakan perwujudan kesatuan perasaan dan pikiran.

Jadi hati-hati dengan ucapan atau tulisan yang kita keluarkan kepada siapa pun atau benda lainnya.

Ucapan atau tulisan di sebut kata dalam artikel ini. Menurut penelitian Masaru Emoto dari Jepang, energi kata telah dilakukan dalam penelitian pada air. Dalam penelitiannya, apabila ucapan yang ditujukan atau tulisan kata yang baik yang ditempel dalam tampungan air ditujukan terhadap air. Emoto melihat bahwa di dalam artikel air menjadi indah dan menakjubkan karena ucapan atau kata akan memberikan efek kristal pada air. Begitu pun sebaliknya, apabila ucapan/kata buruk ditujukan terhadap air maka partikel air tidak membentuk kristal, bentuk hancur, atau menyeramkan. Dalam penelitiannya, air yang murni yang tidak tercemar akan membentuk kristal yang indah dan mengagumkan. Sedangkan air yang tercemar, pembentukan kristalnya tidak sempurna. Hasil penelitiannya pun di foto atau di video kan. Di bawah ini foto-foto sebagian hasil penelitiannya di bawah ini :

Kata-kata baik seperti ”kamu cantik” dan ”terima kasih” membentuk kristal yang indah dan mengagumkan. Sebaliknya, kata-kata buruk seperti ”tolol” tidak membentuk kristal dan kata ”ketidakbahagiaan” membentuk kristal yang hancur.

Lebih lengkapnya Anda, dapat melihat foto dan video hasil penelitian ”efek kata-kata” Masaru Emoto terhadap air yang ada di seluruh duniadengan mengunjungi masaru-emoto.net

Menurut peneliti, tubuh kita sebagian besar terdiri air yaitu 2/3 atau 60%-70%. Ya, jumlah persentase yang besar ? Menurut dr. Luciana B. Sutanto, MS, SpG, spesialis gizi klinik dari Departemen Ilmu Gizi Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia, air merupakan komponen yang membentuk seluruh jaringan tubuh. Air membentuk 70% tubuh, 85% darah, 80% otak, 75% otot, dan 90% sel (menshealth.co.id) .

Jadi, apa yang kita ucapkan atau apa yang kita tuliskan maka reaksi kandungan air dalam tubuh akan “membaca“. Selain efek ke dalam diri kita juga akan menimbulkan efek yang dituju. Sebenaranya apa yang kita pikiran, kita ucapkan, dan kita lakukan sebenarnya untuk diri kita. Pilihannya adalah apakah kita membentuk ”kristal” yang mengagumkan atau menghancurkan ”kristal” atau membentuk ”menyeramkan” di dalam diri kita. Misalnya, dalam kehidupan sehari-hari :

1.Kalau kita berbuat baik kepada orang lain, sebenarnya kita membentuk”kristal-kristal” mengagumkan/menakjubkan dalam diri kita;

2.Kalau berdoa yang terbaik untuk orang lain, sebenarnya akan membentuk”kristal-kristal” mengagumkan/menakjubkan dalam diri kita;

3.Kalau benci kepada orang lain, sebenarnya kita menghancurkan ”kristal-kristal” dalam diri kita;

4.Kalau ucapan baik kepada seseorang yang dituju, sebenarnya kita membentuk ”kristal-kristal” dalam diri kita.

Apa yang kita niatkan dan pikirkan ”kata-kata” akan menghasilkan menghasilkan energi yang merupakan sebagai pintu gerbang apa yang kita dilakukan. Jadi, hati-hati jangan cemari diri kita pada kata-kata yang menghancurkan ”kristal-kristal” yang ada di dalam kita.

Semoga Bermanfaat

Aranhakim Farisi

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Filsafat Selengkapnya
Lihat Filsafat Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun