Sekam padi sama sekali tidak menarik, malah gatal, sehingga banyak orang tak tak peduli dengannya. Kendati memang gatal, keinginan untuk melihat tanaman subur tak menjadikan masalah gatal sebagai halangan. ditepis saja!
Beberapa Anak Muda di Galesong, sebuah kampung yang asik di Kabupaten Takalar, Sulawesi Selatan, memilih memanfaatkan sekam padi menjadi produk yang bernilai ekonomis dibandingkan harus menumpuk percuma di berbagai lokasi penggilingan padi.
Anak Muda Galesong ini mengolah sekam padi menjadi Arang Sekam, sebuah produk yang sangat dibutuhkan dalam kegiatan tanam-menanam, umumnya pada kegiatan urban farming yang membutuhkan media tanam premium untuk menumbuhkan berbagai tanaman.
Arang sekam memang merupakan rekomendasi media tanam disamping tanah dan kompos atau pupuk kandang.Â
Arang sekam memiliki banyak sekali manfaat bagi tanaman, walaupun pada pengaplikasiaanya, sistem kerjanya tak sesimpel kompos yang saat ditabur sudah siap diserap oleh tanaman.
Arang sekam ini semacam perlengkapan rumah yang yang membantu menjadikan suasana rumah menjadi sejuk. di dalam tanah, arang sekam meningkatkan porositas, memperbaiki sirkulasi udara sehingga asupan oksigen ke media tanam dapat berlangsung dengan baik. Dengan begitu, kehidupan mikroba di dalam tanah pun akan baik.
Mikroba tumbuh-berkembang dengan baik dan bekerja menyiapkan makanan bagi tanaman.
Oia, genangan air pada wadah tanam (misalnya menggunakan pot atau polybag) akan merusak kondisi perakaran tanaman, jika arang sekam digunakan sebagai salah satu komponen media tanam, maka genangan tidak akan terjadi, air akan sangat mudah meresap dan mengalir jika berlebihan. Yap, arang sekam berfungsi untuk mengalirkan kelebihan air dan menyimpan air sebagai cadangan.
Bukan hanya air, arang sekam juga mengikat pupuk, sehingga tidak terbuang atau tercuci saat penyiraman.
Nah, untuk sementara catatanku sampai disini dulu, akan ada catatan lainnya soal media tanam :D
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H