Mohon tunggu...
arancxa mathilda
arancxa mathilda Mohon Tunggu... Freelancer - Artikel

Gadis ini menaruh minatnya pada membaca. Kecintaannya pada musim gugur dan Jepang ini membuatnya memiliki pengalaman baru yang menyenangkan dan tak terlupakan.

Selanjutnya

Tutup

Cerpen

#1. Istana Pasir dan Cangkang Kerang

7 September 2013   16:27 Diperbarui: 24 Juni 2015   08:13 73
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Pendidikan. Sumber ilustrasi: PEXELS/McElspeth

Suatu hari, seorang gadis sedang duduk ditepi pantai

Ia membiarkan kakinya telanjang dan sesekali ombak menjilat ujung jari-jemarinya

Ia menghirup napas dalam-dalam dan menghembuskannya perlahan

Aroma laut dan udara pantai adalah yang terbaik, selalu membuat tenang. Katanya dalam hati.

Lalu ia menoleh, menatap anak-anak kecil dari kejauhan.

“Hei, kalian sedang apa?” sapanya ketika mendekat.

“Membuat istana pasir dan mengumpulkan cangkang kerang.” jawab si anak laki-laki berambut keriwil.

“Kalau Kakak sedang apa?” tanya si anak bermata coklat dan berbulu mata lentik.

“Kakak sedang berjalan-jalan. Kakak suka melihat laut.” jawab gadis itu sambil tersenyum.

“Wah, sama dong seperti Kak Amel. Dia kami sebut Gadis Laut. Nah itu dia!” ujar si anak perempuan yang bertubuh kurus.

Gadis itu melihat Amel dari tempatnya berdiri yang cukup jauh.

Ternyata dia si Gadis Laut, ya.

Wah sepertinya kita akan berbagi tempat.

Salam kenal, Gadis Laut satu, aku Gadis Laut dua.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun