Saya termasuk konsumen yang senang mencari produk dan jasa dengan  harga murah. Ini
Saya kira semua orang dimanapun, bila ingin membeli sesuatu pasti nanya dulu berapa harganya. Bila harganya dirasa  kemahalan pasti saya akan menawar sesuai dengan perkiraan harga semestinya. Bila harganya masih jauh dari perkiraan itu, saya akan coba cari di lain tempat.
Dimanapun di seluruh dunia, orang-orang seperti saya umumnya selalu mencari sesuatu yang murah, dalam arti yang wajar, karena uang yang dibelanjakan adalah hasil keringat sendiri.
Apalagi dengan kecenderungan orang-orang belakangan ini, banyak dipengaruhi oleh perkembangan teknologi IT yang pesat. Kegiatan bisnis, jual beli jasa dan barang, banyak menggunakan sarana IT. Seringkali orang melakukan transaksi jual beli secara online. Alasan yang paling masuk akal orang-orang berubah dalam pola berbelanja secara online karena selain praktis, seringkali alasannya karena harga jauh lebih murah dibandingkan belanja secara konvensional.
Demikian juga dalam  hal menunjang mobilitas sehari-hari, sekalipun sudah memiliki kendaraan berupa sepedamotor atau mobil, umumnya warga di perkotaan sudah akrab bepergian dengan memanfaatkan jasa transportasi online.
Mengapa ? --Jelas karena transportasi online harganya jauh lebih murah dan praktis dibandingkan dengan jasa angkutan konvensional, apalagi dibandingkan dengan mengendarai mobil sendiri.
Nah bagaimana kalau bepergian jauh, karena urusan tugas kantor atau bisnis maupun plesiran misalnya ke luar kota, bahkan ke luar negeri ? Tentunya banyak orang mencari penerbangan murah.
Upaya untuk mendapatkan tiket penerbangan harga murah, sekarang sudah sangat mudah, dengan banyaknya aplikasi penjualan tiket. Juga banyak orang antusias memanfaatkan ajang Travel Fair yang rutin tiap tahun diselenggarakan di beberapa kota besar.
Namun horor paska musibah jatuhnya Lion Air JT 610 di perairan Tanjung Karawang, pada tanggal 29/10/18, bagaimana minat orang untuk menikmati penerbangan harga murah, apakah akan terus masih berlanjut ???
Lokasi jatuhnya pesawat Lion Air JT 610, karangan bunga sebagai tanda berdukacita atas korban crew dan penumpang,Â
Maskapai Lion Air sudah dikenal mendominasi penerbangan domestik, dimana hampir 52 persen kue penumpang dikuasai oleh maskapai Grup Lion Air.
Menjadi pertimbangan bagi kita semuanya, siapapun kita, yang mau bepergian untuk tujuan apapun dan menggunakan mode transportasi apapun, sejenak untuk merenung. Masihkah kita akan tetap memilih penerbangan murah ?
Satu pertimbangan bagi  kita, kata-kata bijak dari Raja Sulaiman (Sallomo) di Kitab Suci, menjadi perhatian kita :"Aku kembali untuk melihat di bawah matahari bahwa perlombaan bukan untuk yang cepat, dan pertempuran bukan untuk orang yang perkasa, dan makanan juga bukan untuk orang yang berhikmat, dan kekayaan juga bukan untuk orang yang berpengertian, dan perkenan bahkan bukan untuk mereka yang berpengetahuan, karena waktu dan kejadian menimpa mereka semua"yang
Tambahan lagi berdasarkan statistik yang dirilis oleh Departemen Transportasi AS, berkendara di jalan raya adalah cara bepergian yang paling berbahaya.
Dari data tahun 2015 perbandingan antara kemungkinan kejadian kecelakaan pada pengguna sepeda motor adalah 1 banding 114 sedangkan untuk mobil sebesar 1 banding 654. Bandingkan dengan pesawat terbang yang "hanya" memiliki bilangan pembanding 9821. Artinya, dari 9821 kali penerbangan pesawat terbang, akan kemungkinan terjadi satu kali kecelakaan. Jumlah yang sangat kecil sekali.
Statistik ini bila diperhatikan lebih seksama di setiap kota selalu ada kejadian. Hampir setiap hari, selalu ada berita kecelakaan sepedamotor, mobil, bahkan bus antarkota menghiasi media massa. Ada saja truk, tronton atau mobil yang menabrak pembatas jalan hingga masuk jurang dengan korban yang tidak sedikit. Tak hanya itu, berita tertabraknya mobil di perlintasan kereta api pun juga seakan tak henti-hentinyanya musibah kecelakaan terjadi di negeri ini.
Jadi  bagaimana pilihan kita, saya dan para pembaca sekalian, apakah trauma jatuhnya Lion Air JT 610, akan menyurutkan niat untuk bepergian dengan penerbangan murah ? Ingatlah bahwa waktu dan kejadian yang tidak terduga menimpa mereka semua." Dimanapun dan kapanpun bencana dan musibah akan selalu terjadi.
Salam
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H