Mohon tunggu...
Ara Manroe
Ara Manroe Mohon Tunggu... Wiraswasta - Suka membaca, menulis dan berjalan.

Bukan siapa-siapa yang berupaya Menulis agar tidak mudah lupa

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Pilihan

Penerbangan Murah, Akankah Masih Terus Diminati?

2 November 2018   23:31 Diperbarui: 3 November 2018   00:46 277
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Menjadi pertimbangan bagi kita semuanya, siapapun kita, yang mau bepergian untuk tujuan apapun dan menggunakan mode transportasi apapun, sejenak untuk merenung. Masihkah kita akan tetap memilih penerbangan murah ?

Satu pertimbangan bagi  kita, kata-kata bijak dari Raja Sulaiman (Sallomo) di Kitab Suci, menjadi perhatian kita :"Aku kembali untuk melihat di bawah matahari bahwa perlombaan bukan untuk yang cepat, dan pertempuran bukan untuk orang yang perkasa, dan makanan juga bukan untuk orang yang berhikmat, dan kekayaan juga bukan untuk orang yang berpengertian, dan perkenan bahkan bukan untuk mereka yang berpengetahuan, karena waktu dan kejadian menimpa mereka semua"yang

Tambahan lagi berdasarkan statistik yang dirilis oleh Departemen Transportasi AS, berkendara di jalan raya adalah cara bepergian yang paling berbahaya.

Dari data tahun 2015 perbandingan antara kemungkinan kejadian kecelakaan pada pengguna sepeda motor adalah 1 banding 114 sedangkan untuk mobil sebesar 1 banding 654. Bandingkan dengan pesawat terbang yang "hanya" memiliki bilangan pembanding 9821. Artinya, dari 9821 kali penerbangan pesawat terbang, akan kemungkinan terjadi satu kali kecelakaan. Jumlah yang sangat kecil sekali.

Statistik ini bila diperhatikan lebih seksama di setiap kota selalu ada kejadian. Hampir setiap hari, selalu ada berita kecelakaan sepedamotor, mobil, bahkan bus antarkota menghiasi media massa. Ada saja truk, tronton atau mobil yang menabrak pembatas jalan hingga masuk jurang dengan korban yang tidak sedikit. Tak hanya itu, berita tertabraknya mobil di perlintasan kereta api pun juga seakan tak henti-hentinyanya musibah kecelakaan terjadi di negeri ini.

Jadi  bagaimana pilihan kita, saya dan para pembaca sekalian, apakah trauma jatuhnya Lion Air JT 610, akan menyurutkan niat untuk bepergian dengan penerbangan murah ? Ingatlah bahwa waktu dan kejadian yang tidak terduga menimpa mereka semua." Dimanapun dan kapanpun bencana dan musibah akan selalu terjadi.

Salam

1.https://ekonomi.kompas.com

2.https://tirto.id

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun