Perkembangan zaman digital sudah berkembang di seluruh dunia. Hal ini membuat masyarakat mudah mengakses kebutuhan sehari-hari, salah satunya dalam hal berbelanja. Hal inilah yang sering disebut sebagai budaya urban, yang dicirikan antara lain berhubungan dengan kota dengan segala heterogenitasnya. Â
Selanjutnya budaya urban berkaitan dengan mengkonsumsi dengan cara tertentu, dalam hal ini belanja online atau berbelanja menggunakan platform digital. Â Dengan kata lain, cara berbelanja ini sudah menjadi bagian dari gaya hidup masyarakat urban.
Berbagai kemudahan ditawarkan dalam belanja online, antara lain fasilitas kredit online atau dikenal sebagai paylater. Â Paylater adalah istilah untuk pembelian barang dan jasa dengan cara membayar nanti atau bisa juga dengan cara mengangsur. Â
Namun dari berbagai kasus yang akhir-akhir ini terjadi, sebagian besar  permasalahannya adalah gagal bayar dari pengguna paylater.  Hal ini disebabkan karena semakin bertumpuknya jumlah tagihan belanja yang tidak mampu dibayar pengguna sehingga berimplikasi pada tuntutan hukum dan sengketa.Â
Meskipun paylater ini jumlahnya dibatasi, namun karena terdapat bunga yang harus dibayar maka jumlah tagihan semakin lama semakin menggunung sehingga memungkinkan tidak bisa dilunasi.
Dengan semakin banyaknya kasus paylater yang gagal bayar ini, maka perlu adanya kajian tentang gaya hidup terutama bagaimana cara menyikapi fenomena ini. Â Karena hal-hal yang berhubungan dalam persoalan ini sudah menjadi permasalahan dalam budaya urban. Tindakan apa saja yang harus dilakukan pengguna agar lebih bijak dalam berbelanja. Â Serta solusi apa saja yang harus dilakukan agar aman dan nyaman dalam berbelanja online.
Nilai Budaya Yang Dianut
Â
Dari berbagai persoalan yang muncul dalam kaitannya belanja online yang menggunakan paylater ini beberapa hal yang perlu dicermati antara lain sebagai berikut.
Pertama. Budaya urban adalah bentuk dari cara berpikir, cara merasa dan cara bertindak manusia urban (perkotaan) dalam kehidupannya. Hal ini menyangkut tentang nilai yang dianut. Selain itu, nilai tersebut juga merupakan bentuk pencarian dan pemuasan yang ingin dicapai. Â Dengan demikian manusia urban merupakan pokok persoalan dalam kehidupan kebudayaan di perkotaan.
Kedua. Â Manusia urban ini berhubungan erat dengan persoalan gaya hidup. Manusia urban adalah penentu dan identitas dalam kehidupan sosial. Gaya hidup manusia urban mewujud dalam berbagai bentuk antara lain dari tingkah laku dalam kehidupan sehari-hari yang sangat dipengaruhi oleh lingkungan dan keadaan pasar. Simbol-simbol, aturan-aturan, teknologi yang berkembang dapat mengubah masyarakat sehingga menghasilkan budaya baru. Dengan demikian sering mengubah pemikiran yang dianut sebelumnya, sehingga menimbulkan perubahan-perubahan sosial.Â