Di hari 55 tahun harian kompas ini saya ingin menulis sedikit kenangan, "Kesan Membaca Harian Kompas".Â
Ditahun 1997-1999,  waktu kuliah dan juga pasca kuliah sekali-sekali saya membeli koran harian  kompas, yang saya suka baca berupa artikel atau laporan yang bersifat artikel, saya berusaha membacanya tuntas, berbeda dengan koran-koran lain kadang saya hanya membaca judulnya ataupun pengantar, kemudian pindah kebagian lainnya, tapi untuk artikel-artikel di harian kompas bukan saja saya membaca judul dan pengantarnya tapi semua untaian kalimat dan paragraf sampai paragraf terakhir. Konon katanya ada 6-7 tahapan editing tulisan yang harus dilakukan sebelum suatu tulisan diterbitkan, demikian kata senior saya waktu itu.
Saya lakukan demikian ---membaca tuntas---  karena bukan saja isi pesan  yang Saya ingin tahu tapi juga gaya bahasa mulai dari paragraf awal pembuka, paragraf isi ---content-- sampai dengan paragraf penutup, disini ada pembelajaran untuk melatih membaca sesesuatu secara tuntas, karena saya tahu bahwa para editor tulisan kompas mengarahkan setiap pembacanya secara tuntas dan isi pesan  dapat ditangkap dan diikat sebagai suatu informasi yang berguna. Saya belajar bagaiamana gaya bahasa artikel-artikel kompas, ya .. gaya bahasanya saya suka.
Melalui web blog kompasiana ini, saya ucapkan terima kasih, Â ku ucapkan selamat 55 tahun kiprah koran harian kompas. Â Sukses selalu
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H