Mohon tunggu...
Arako
Arako Mohon Tunggu... Freelancer - Freelancer

Best in citizen journalism K-Award 2019 • Pekerja Teks Komersial • Pawang kucing profesional di kucingdomestik.com

Selanjutnya

Tutup

Cerpen

[Fiksi Kuliner] Ikan Pais Sisa Kemarin

9 Juni 2016   23:33 Diperbarui: 9 Juni 2016   23:44 428
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Arako, no. 11

Ikan Pais kelaponyo mudo

Dibungkus daun talas rapi-rapi

Dikebek tali mesiang

Ikan Pais lemak rasonyo

Makan kek nasi putih pane-pane

Ulam kek jering mudo

Charaka berkonsentrasi menghafal lirik lagu yang mengalun ceria memenuhi sudut mobil pagi itu. Meski tak sepenuhnya paham apa artinya, pemuda tampan berambut hitam-lurus-agak berantakan itu berharap pikirannya bisa teralih dari rasa mual dan pusing akibat desakan cairan asam-pahit dari lambung yang memaksa naik ke kerongkongannya. Jalanan berliku khas pegunungan di depannya ini benar-benar cobaan berat.

"Raka, kalau capek istirahat saja," ujar Pria paruh baya yang duduk di bangku depan, di sebelah supir. "Masih ada waktu kalau mau tidur. Kita sampai sekitar 45 menit lagi."

"Iya, Pak Arya ," sahut Charaka singkat.

"Hmm, sudah saya bilang. Panggil saya 'Om'," kata Arya sambil membenahi kaca matanya yang melorot.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun