Apresiasi  setinggi-tingginya patut diberikan pada anggota Pasukan Pengibar  Bendera Kecamatan Sebulu, Kutai Kartanegara, Kalimantan Timur. Tanpa  peduli derasnya hujan maupun seragam serbaputih yang berubah warna  kecokelatan oleh cipratan lumpur, anggota Paskibraka ini tetap mampu  melaksanakan tugasnya dengan sempurna pada upacara peringatan  kemerdekaan RI ke-72, Kamis (17/8).
Dalam  kumpulan foto yang pertama kali diunggah Ahmadi di akun Facebooknya,  tampak jelas kondisi lapangan tempat berlangsungnya upacara sangat jauh  dari kata layak, nyaris menyerupai sawah. Kubangan  lumpur yang  terbentuk agaknya cukup dalam hingga membuat sejumlah sepatu milik  anggota paskibraka tertinggal.  Meski demikian, hal tersebut sama sekali  tak menyurutkan semangat para anggota Paskibraka tersebut hingga usai.
Membandingkan  kondisi tersebut dengan megah dan meriahnya upacara peringatan  detik-detik proklamasi di Istana Negara pagi tadi, menunjukkan  kesenjangan memang masih terjadi di negeri ini. Di usia 72 tahun  kemerdekaan RI, sudah selayaknya daerah-daerah yang jauh dari Ibu Kota  untuk lebih diperhatikan.Â
Hingga  tulisan ini dibuat, foto-foto anggota Paskibraka tersebut sudah  dibagikan ratusan kali dan mendapat ribuan reaksi. Semoga foto-foto itu  bisa sampai kepada pemerintah pusat, agar kebijakannya semakin merata  dan menjamah setiap pelosok negeri. Demikian pula pemerintah daerah setempat, hendaknya lebih jeli mengawasi pemerataan pembangunan di  wilayahnya sendiri.