Mohon tunggu...
Arako
Arako Mohon Tunggu... Freelancer - Freelancer

Best in citizen journalism K-Award 2019 • Pekerja Teks Komersial • Pawang kucing profesional di kucingdomestik.com

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

[My Diary] Catatan Harian Cucu Durhaka

13 April 2016   19:36 Diperbarui: 13 April 2016   19:50 279
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

***

Selasa, 22 Maret 2016

Dear diary...

Hari kedua Pekan Suci Prapaskah.

Dan di sini aku sedang bete tingkat dew. Hari ini Si Mbah buat ulah lagi. Sore tadi, sekitar jam lima turun hujan. Intensitasnya nanggung. Lebat tidak, tapi terlalu deras untuk disebut gerimis. Coba tebak apa, Ry? Iyup. Benar sekali. Si Mbah mandi hujan di luar dengan asyiknya.

"Mbah, jangan hujan-hujanan. Dingin. Nanti rematiknya kumat," tegurku untuk ke-sejuta kalinya.

Dan, untuk ke-sejuta kalinya pula, jawaban bernada "ngeyel" yang sama terucap dari mulut Si Mbah. "Mana hujan? Cuma gerimis begini."

Ah. Si Mbah memang pecinta hujan. Sesuatu yang diwariskannya kepadaku. Memang tidak ada yang lebih nikmat dibanding menggigil di bawah guyuran airnya. Hanya saja, aku merasa tubuh renta yang semakin rapuh dimakan waktu itu jelas akan memburuk jika masih nekat mandi hujan. Bukan soal airnya, tapi angin dingin yang bertiup nakal itu pasti membuatnya sakit.

Tapi niat baikku itu sama sekali tak digubrisnya. Mbah tak mau dengar. Dia tetap hujan-hujanan meski kupaksa berteduh. Pada kaca mata Mbah, aku hanyalah cucu cerewet yang menghalangi kesenangannya.

*

Jumat, 25 Maret '16

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
  8. 8
  9. 9
  10. 10
  11. 11
  12. 12
  13. 13
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun