No 9 :
Bocah Kakean Polah dan Cecep Hasannudin
________________________________________________________
Empat Belas purnama berlalu
Seonggok jiwa lugu tergugu kaku
Terbelenggu dalam belitan benalu sendu
Masih berharap madu cinta yang ternyata semu
Tak sadarkah jiwa lugu itu?
Setiap cangkir madu yang diteguk dulu
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!