Mohon tunggu...
Arai Nisari
Arai Nisari Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa Universitas Mercu Buana Yogyakarta

Mahasiswa Prodi Ilmu Komunikasi dan Multimedia

Selanjutnya

Tutup

Foodie

Mengenal Kuliner Wadi Ikan Patin yang Berasal dari Palangkaraya

29 Oktober 2021   14:19 Diperbarui: 29 Oktober 2021   14:23 998
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Kuliner. Sumber ilustrasi: SHUTTERSTOCK via KOMPAS.com/Rembolle

Akan tetapi bila tetap tidak ingin membeli secara online dikarenakan alasan-alasan pribadi, kalian dapat mencoba untuk membuat Wadi Ikan Pati. Berikut beberapa langkah yang dapat kalian ikuti, pertama siapkan ikan patin yang telah dipotong-potong dengan ukuran sedang kemudian beri garam lalu diamkan semalaman. 

Kedua, pada keesokan harinya cuci ikan hingga bersih lalu rendam ikan dengan larutan gula merah, setelah itu diamkan selama dua hari diwadah tertutup. 

Ketiga, tiriskan ikan dan masukkan ke dalam toples, lalu taburkan beras dan diamkan sekitar seminggu. Dan untuk menikmati kuliner ini dapat terlebih dahulu digoreng atau di kukus, masak saja sesuai dengan selera kalian.

Proses untuk membuat Wadi Ikan Patin terkesan sangatlah mudah, akan tetapi di Palangkaraya juga mengenal kata "beda tangan beda rasa" yang mana biarpun teknik, bahan, dan waktu yang digunakan sama akan tetapi rasa Wadi yag dihasilkan akan berbeda. rasa yang dihasilkan bisa lebih enak atau lebih buruk. 

Selain berpengaruh kepada rasa, apabila selama prosesnya ada kesalahan atau ada yang tidak tepat maka dapat menyebabkan ikan berulat sehingga tidak lagi dapat dikonsumsi. 

Hal ini juga yang membuat pengolah kuliner wadi tidak sebanyak pengolah kuliner lainnya, yang mana pengolah kuliner ini mayoritas para tetua. Beberapa hal tersebut membuat saya menyarankan para wisatawan yang merasa tertarik dengan kuliner ini untuk membeli saja secara online.

Dari Kuliner Wadi Ikan Patin yang memiliki aroma menyengat dan memiliki cita rasa yang dominan asin dan asam, akan tetapi kulier ini dapat menarik wisawatan untuk mencoba kuliner yang satu ini. Serta Dari kuliner ini kita dapat belajar bahwa sesuatu yang terlihat mudah juga tidak semua orang dapat melakukannya.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Foodie Selengkapnya
Lihat Foodie Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun