Mohon tunggu...
Arafa Yusra Calvila
Arafa Yusra Calvila Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Saya mempunyai hobi membaca

Selanjutnya

Tutup

Healthy

Es Teh vs Es Jeruk, Manakah yang Lebih Berbahaya bagi Kesehatan?

30 Oktober 2024   22:44 Diperbarui: 30 Oktober 2024   22:46 81
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Kesehatan. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Schantalao

Dari segi kesehatan, baik es teh maupun es jeruk memiliki kelebihan dan kekurangannya masing-masing. Es teh, terutama jika ditambahkan gula berlebih, mengandung kadar kalori dan gula yang cukup tinggi, yang jika dikonsumsi secara berlebihan dapat meningkatkan risiko obesitas dan diabetes. Teh juga mengandung kafein, dikutip dari www.hellosehat.com, secangkir teh hijau mengandung kafein (24-45 mg), lebih sedikit dibandingkan dengan teh hitam (14-70 mg). Bisa memberikan efek buruk bagi mereka yang sensitif terhadap kafein atau mengonsumsinya dalam jumlah besar.

Di sisi lain, es jeruk sering kali terlihat lebih sehat karena berasal dari buah, namun banyak minuman es jeruk yang dijual menggunakan konsentrat atau pemanis buatan, yang juga meningkatkan kadar gula secara signifikan. Jeruk sendiri kaya akan vitamin C dan antioksidan, namun jika gula tambahan berlebihan, manfaat tersebut dapat berkurang.

Secara umum, keduanya bisa berdampak buruk jika dikonsumsi dengan banyak gula. Namun, es jeruk murni tanpa gula tambahan lebih mengandung nutrisi alami dibandingkan es teh. Pada akhirnya, pilihan yang lebih sehat antara es teh dan es jeruk bergantung pada cara penyajian dan jumlah gula yang ditambahkan.

Jika kita membandingkan es teh dan es jeruk, keduanya memiliki risiko bagi kesehatan tergantung cara konsumsinya. Es teh sering kali dianggap lebih “aman” karena bisa diminum tanpa tambahan gula, tetapi di Indonesia, es teh cenderung disajikan manis, bahkan sangat manis. Teh manis berlebihan bisa berdampak negatif, terutama pada kadar gula darah dan berat badan.

Es jeruk, di sisi lain, kaya akan vitamin C yang baik untuk tubuh, tetapi minuman ini sering kali tidak murni dari buah asli. Banyak penjual menggunakan sirup atau konsentrat dengan tambahan gula, yang membuat kandungan gula dalam es jeruk bisa sama tinggi atau bahkan lebih tinggi dari es teh manis. Selain itu, kandungan asam dalam jeruk jika diminum secara berlebihan dapat mengganggu lambung, terutama pada orang yang memiliki masalah pencernaan.

Secara keseluruhan, baik es teh maupun es jeruk bisa menjadi pilihan sehat jika dikonsumsi tanpa tambahan gula atau sirup berlebihan. Pilihan terbaik tetaplah minum air putih atau membuat es teh dan es jeruk tanpa gula di rumah, agar kita bisa mengontrol kandungan gulanya sesuai kebutuhan.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Healthy Selengkapnya
Lihat Healthy Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun