Mohon tunggu...
arafatussaidah
arafatussaidah Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa Universitas Pendidikan Indonesia

Saya Arafatus Saidah merupakan mahasiswa Universitas Pendidikan Indonesia kampus di Purwakarta. hobi saya membaca buku dan mendengarkan musik

Selanjutnya

Tutup

Sosbud

Sate Maranggi Bah Use, Kuliner Legendaris Khas Purwakarta

19 Desember 2024   21:30 Diperbarui: 20 Desember 2024   06:55 34
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Tampilan depan warung Sate Maranggi Bah Use

Purwakarta Sate Maranggi adalah hidangan khas Indonesia yang berasal dari Purwakarta, dan merupakan bagian penting dari kekayaan kuliner tradisional masyarakat Sunda. Sate ini menggunakan daging sapi sebagai bahan utama, meskipun kadang juga dibuat dari daging kambing. Ciri khas Sate Maranggi terletak pada bumbu marinasi yang kaya rasa, menggunakan campuran kecap manis, bawang putih, ketumbar, dan rempah-rempah lainnya. Selasa (10/12/2024).

Sate Maranggi di purwakarta memang sangat banyak tetapi salah satu sate maranggi yang dikenal dengan harganya yang sangat terjangkau dan view nya sangat indah yaitu Sate Maranggi Bah Use, lokasinya ini berada di RW.5, Cihuni, Pasawahan, Purwakarta. Buka setiap hari mulai pukul 08.00 hingga 18.00 WIB.

Sate maranggi ini berdiri pada tahun 1997 yang dirintis dari 0 oleh Bah Use bersama sang istri yang Bernama Bu Dede Rodiah. Sebelumnya Bah Use ini pemilik dari sate maranggi hanya seorang kuli bangunan pada tahun 1983-1990 dan sang istri dari bah use ini menyuruh bah use untuk belajar jualan sate maranggi, seperti usaha keluarganya. Awalnya jualan keliling di pikul tidak pakai gerobak selama 9 tahun dan setiap harinya bisa menghabiskan 1kg-3kg, dan sampai saat ini sate Maranggi bah use sangat berkembang jauh lebih baik dari sebelumnya. Bah Use berhasil mempertahankan cita rasa autentik yang memikat para pelanggan dari berbagai kalangan.

Sate Maranggi Bah Use, Purwakarta.
Sate Maranggi Bah Use, Purwakarta.

Yang membedakan Sate Maranggi Bah Use dengan sate maranggi lainnya adalah bumbu marinasi yang digunakan tidak memakai kelapa. Proses pembuatan Sate Maranggi Bah Use dimulai dari pemilihan daging sapi. Biasanya, daging yang dipakai adalah bagian yang empuk, Daging dipotong kecil-kecil agar mudah ditusuk dan matang merata saat dipanggang, bumbu marinasinya hanya garam, gula, tidak ada bumbu-bumbu rahasia.

"Proses pembuatan sate dari awal seperti sate pada umumnya tetapi sate maranggi disini cuman garam, gula tidak ada bumbu rahasia.", ujar Dede Rodiah, selaku pemilik warung Sate Maranggi Bah Use.

Bu Dede Rodiah mengungkapkan bahwa tantangan selama berjualan sate maranggi cukup banyak, mulai dari masalah keluarga hingga persaingan usaha. Meskipun demikian, harga jual tetap dipertahankan tanpa kenaikan, dengan porsi yang sama seperti biasanya.

“Tantangan selama berjualan banyak mulai dari keluarga dan juga dari Persaingan jualan, untuk kenaikan harga tetap menjual dengan porsi biasanya dan tidak ada kenaikan harga penjualan.”, ujar Dede Rodiah.

Untuk para pecinta kuliner Nusantara, mari kita dukung dan lestarikan Sate Maranggi Bah Use. Sebagai salah satu kuliner ikonik dari Purwakarta, Sate Maranggi Bah Use bukan hanya soal rasa, tetapi juga warisan budaya yang kaya akan cerita dan tradisi, menjadi inspirasi bagi generasi muda untuk melestarikan kuliner Nusantara.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun