Mohon tunggu...
Arya Aradea
Arya Aradea Mohon Tunggu... -

Adalah dendang dari hening... Teriakan Sang Maha Tenang...

Selanjutnya

Tutup

Sosbud

Tagih Aja, Kalo Ngga Bisa Ditagih, Ikhlaskan Saja

9 Mei 2013   07:55 Diperbarui: 24 Juni 2015   13:52 241
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sosbud. Sumber ilustrasi: KOMPAS.com/Pesona Indonesia

Kebalikan dari postingan saya sebelumnya, salah satu pintu pembuka rejeki anda adalah ketika anda MENGIKHLASKAN orang yang ngga mau bayar hutang kepada anda

Pernah ngga sih, merasa kesel, dongkol, nyumpahin setengah mati, ketika uang hasil jerih payah anda, yang dengan senang hati anda pinjamkan kepada seseorang yang saat itu " katanya "membutuhkan bantuan

Apalagi yang minjem itu adalah orang terdekat kita seperti temen, pacar atau keluarga pacar (mantan), sahabat, atau siapapun, kemudian dibawa pergi begitu saja dengan alasan PINJAM ?

Alhamdulilah saya pernah ngalamin beberapa kali
Awalnya kesel sih, secara nyari duit kan ngga sim salabim, kita niat bantu, eh yang dipinjemin bukannya terima kasih, malah ilang gitu aja

Ditagih malah dia yang sewot, padahal uang kita hak kita, gila kan ??

Tapi ya sudahlah, saya fikir, itu duit emang bukan rejeki saya kali.

Nah, ketika proses NGGA IKHLAS sampe IKHLAS itu, saya mengalami transformasi kemudahan rejeki yang entah bagaimana caranya, saya alami sendiri

Ternyata ketika saya IKHLASKAN, entah darimana datangnya, rejeki itu selalu mengalir melebihi yang ilang karena DIPINJAM (dibawa kabur)

Dan, ini sisi MENGERIKANNYA, entah kenapa orang yang MINJAM itu justru mengalami kesulitan hidup yang entah bagaimana caranya, ada aja masalahnya
Semakin kita ikhlaskan, semakin sulit kehidupan si PEMINJAM (kalo ngga mau disebut PENIPU)

See, Tuhan itu ngga pernah salah menghukum orang
Jadi kalo ada sebagian hasil keringat anda yang DIPINJAM dan tidak dikembalikan kepada anda, Semesta akan menggantinya

Ikhlaskan saja

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun