Mohon tunggu...
ara wiraswara
ara wiraswara Mohon Tunggu... -

lahir dan besar di bayah...SMA, kuliah, dan kerja di Bogor..saya cinta menulis...

Selanjutnya

Tutup

Lyfe

‘Narnia’ : Ke Mana Efek 3D-nya?

4 Desember 2010   10:12 Diperbarui: 26 Juni 2015   11:02 248
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
12914571631142978772

Sejak film ‘Avatar’ versi 3D tayang di bioskop, saya selalu memiliki semangat lebih ketika ada film 3D baru rilis di pasaran. Semangat itu lahir karena sensasi menonton film ‘Avatar’ 3D yang bagi saya tak terlupakan dan tiada duanya. Keindahan efek 3D-nya membuat petualangan di dunia Pandora terasa begitu nyata. Tentu saja, eksotika alam Pandora saat malam dan penggambaran gunung-gunung yang bergelantungan bak benda ringan di langit Pandora adalah puncak keindahan film karya James Cameron ini.

Semangat saya sedikit menurun ketika dua kali kesempatan menonton film berlabel 3D, tak menghasilkan serupa. Ke dua film itu adalah ‘Class Of The Titans’ yang digawangi aktor yang sama dengan ‘Avatar’, Sam Warrington; dan ‘The Last Air Bender’. Label 3D yang melekat di kedua film ini sepertinya hanya sekedar untuk menambah rasa penasaran penonton. Dan ketika penonton telah menyaksikannya, hanya rasa ‘dongkol’ tersisa karena harus membayar tiket lebih mahal dengan rasa 3D yang hambar.

Tetapi, untunglah kemudian ada film kartun ‘Legend Of The Guardians’ dan film ‘Step Up 3’. Ke duanya berhasil meyakinkan penonton bahwa label 3D yang mereka bawa bukan bajakan. Dan keduanya sukses mengajak penonton untuk berfantasi dengan keindahan gambar yang seolah berada begitu dekat dengan penonton. Cipratan air akibat kepakan sayap burung hantu dalam film ’Legend Of The Guardians’ cukup sukses membawa penonton merasakan efek 3D. Begitu juga dengan ‘Step Up 3’ yang sejak awal mampu meyakinkan penonton dengan efek 3D-nya. Mulai dari balon warna-warni yang berterbangan sampai adegan tarian yang rasanya memang diarahkan untuk memperkuat efek 3D film tersebut.

Lantas, bagaimana dengan film ‘The Chronicles Of Narnia: The Voyage Of The Dawn Treader’, film 3D yang baru rilis di Indonesia per Jum’at, 03 Desember ini? Rasanya, film yang begitu semangat menyebutkan label 3D ini belum mampu menyamai sensasi efek 3D dari ‘Avatar’ atau ‘Step Up 3’. Bagi saya, efek 3D-nya hanya terasa di awal-awal film. Tampilan awal film ini seolah meyakinkan penonton menit-menit berikutnya, penonton akan mendapatkan sajian efek 3D setara ‘Avatar’ atau ‘Step Up 3’.

Namun, di pertengahan sampai klimaks film yang begitu banyak adegan menegangkan, efek 3D-nya justru nyaris tak terasa. Perkelahian dua tokoh utama, Edmund dan Pangeran Caspian dengan monster laut atau adegan terbang naga yang sebenarnya seru, justru tak menghasilkan efek 3D maksimal. Ini yang membuat saya atau mungkin anda merasa tak ada gunanya memakai kacamata 3D yang sering membuat mata pegal.

Dari segi cerita, film ini tidak banyak menawarkan sesuatu yang baru. Seperti film dengan tema sejenis, film ini mengusung formula tentang petualangan melawan kekuatan jahat. Perjalanan menuju musuh utama selalu dibumbui aneka rupa petualangan yang terkadang mengejutkan penonton. Tetapi, tak perlu khawatir, segala rintangan itu pasti akan dilewati dengan baik oleh para tokoh utama kita. Seperti juga pada film ‘The Chronicles Of Narnia: The Voyage Of The Dawn Treader’.

Jadi, saat semua rangkaian petualangan berakhir, kekuatan jahat berhasil ditaklukan, dan lampu bioskop kembali menyala; saya hanya bisa mengingat aksen unik dan perilaku menyebalkan sepupu dua tokoh utama, Eustace Scrubb. Harus diakui, tokoh ini memang lumayan berperan besar menghidupkan film. Dan bagi penonton yang berharap besar pada efek 3D-nya, bersiaplah untuk merasa kecewa. ARW

Mohon tunggu...

Lihat Konten Lyfe Selengkapnya
Lihat Lyfe Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun