Mohon tunggu...
Fatimah Azzahroh
Fatimah Azzahroh Mohon Tunggu... Lainnya - Mahasiswa Pendidikan Sosiologi Universitas Negeri Jakarta

Jangan Lupa Bahagia

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Bantuan Cash Voucher Asssistance pada Maysarakat Terdampak Pandemi Covid-19 oleh Yayasan Plan Internasional Indonesia

1 November 2021   22:41 Diperbarui: 2 November 2021   14:19 694
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

Pada awal tahun 2020 terjadi penyebaran Virus Covid-19 di beberapa bagian dunia salah satunya Indonesia. Saat Pandemi COVID 19 berlangsung, sebagian besar masyarakat mengalami penurunan pendapatan, dan banyak sekali organisasi-organisasi sosial yang memberikan bantuan kepada masyarakat yang terkena dampak pandemi covid 19, tak terkecuali Yayasan Plan Internasional Indonesia (YPII). Plan Internasional Indonesia merupakan lembaga swasta yang bergerak dibidang sosial pada pemberdayaan dan perlindungan hak kesetaraan perempuan dan anak yang sudah begerak di Indonesia sejak 1969, lalu diresmikan menjadi Yayasan Plan Internasional Indonesia (Plan Indonesia) pada tahun 2017. Sebelumnya Plan Indonesia berfokus di wilayah timur Indonesia seperti NTB, NTT, dan sekitarnya, namun setelah diremiskan menjadi Yayasan, Plan Indonesia juga memegang wilayah Jabodetabek dan sekitarnya. Plan Indonesia sendiri diawasi oleh Kementrian Dalam Negeri, mengingat Plan Indonesia merupakan salah satu anak lembaga dan terdapat 70 negara lainnya yang merupakan payung dari lembaga Plan internasional sehingga masih dalam pengawasan KeMenDaGri, yang bekerjasama dengan lembaga pemerintahan, lembaga kesehatan, lembaga pendidikan, lembaga keuangan, serta lembaga kemasyarakatan sekitar. Kantor Plan Indonesia berlokasi di Jakarta Selatan dan memiliki support office di Kupang dan Mataram, serta kantor area implementation di Flores dan Nagekeo.

Fokus utama Plan Indonesia tentunya seputar isu perempuan dan anak-anak, tercerminkan dalam program-program utamanya yaitu: Program Kesehatan Seksual dan Reproduksi Remaja; Program Perlindungan dan Tumbuh Kembang Anak; serta Program Pemberdayaan Ekonomi dan Kesempatan Bekerja Kaum Muda. Ringkasnya Program-Program tersebut melindungi, memberdayakan, dan mensosialisasikan perempuan dan anak-anak rentang usia 0-24 tahun yang tidak mendapatkan hak-haknya (sekolah, bermain, hidup sehat, dll) di Indonesia, terkhusus pada wilayah Indonesia timur. Namun tak hanya itu, Plan Indonesia juga memiliki program utama lainnya yaitu darurat bencana yang dinamakan dengan Program Ketahanan Masyarakat dan Respons Kemanusiaan. Program tersebut dilaksanakan pada masa-masa darurat bencana terjadi seperti banjir, gempa, tsunami, bahkan tak tekecuali pandemi covid-19.

Dalam menanggapi Covid-19, Plan Indonesia menjalankan Program Ketahanan Masyarakat dan Respons Kemanusiaan  yang dinamakn dengan “Respon Covid”. Mereka menjalankan program tersebut dalam 2 tahap, tahap pertama yaitu pada awal pandemi terjadi, dan tahap kedua pada pertengahan pandemi terjadi. Pada Respon Covid 1, Plan Indonesia memfokuskan pada aspek kesehatan seperti pembagian kit alat kesehatan (masker dan hand sanitizer), pembangunan hand sanitation station (tempat cuci tangan), serta Pakaian APD untuk tenaga kesehatan di wilayah jabodetabek dan beberapa wilayah timur indonesia. Pada Respon Covid 2, Plan Indonesia mulai bergeser pada bidang sosial, pendidikan, dan ekonomi, seperti pembagian school kit (buku, alat tulis) kepada anak sekolah yang terkena dampak pandemi (yatim karena pandemi), training sekolah tatap muka untuk guru dan pelatihan orang tua yang bekerjasama dengan kemendikbud, dan pembagian Cash Voucher Assistant (CVA) atau voucher belanja untuk kebutuhan pokok sebesar 600.000 rupiah untuk keluarga yang terkena dampak pandemi di daerah Jabodetabek. Dalam pendistribusian CVA, terdapat kriteria keluarga penerima bantuan tersebut seperti: keluarga yang ada lansianya, keluarga yang anggotanya memiliki disabilitas, keluarga yang memiliki balita stunting, keluarga yang kepala keluarganya perempuan, serta keluarga yang kurang mampu yang sedang dinyatakan covid-19.

CVA atau Cash Voucher Assistance merupakan bantuan berbentuk non tunai yang dapat digunakan pada mitra yang telah bekerjasama dengan Plan Indonesia, seperti koperasi atau minimarket terdekat. CVA dianggap lebih efisien karena mengingat kebutuhan setiap keluarga berbeda-beda yang tentunya tidak dapat disamaratakan. Terdapat kondisi keluarga yang memiliki bayi yang tentunya membutuhkan kebutuhan tambahan seperti popok, susu, dan peralatan bayi lainnya, lalu pada kondisi keluarga yang mayoritasnya berisi lansia tentunya tidak membutuhkan perlengkapan bayi, melainkan susu lansia dan vitamin tambahan karena lebih rentan untuk terkena virus covid-19. CVA dalam penggunaannya juga lebih terkontrol, tepat sasaran dan efisien karena diawasi oleh mitra koperasi atau minimarket yang telah berkerjasama dengan Plan Indonesia, karena terdapat kriteria penggunaan CVA seperti membeli produk sembako, popok, obat-obatan, pembalut, dan lain-lain. Tak seperti bantuan uang cash yang tak dapat dipantau dalam penggunaannya sehingga lebih rentan untuk terjadi penyalahgunaan dana bantuan untuk membeli kebutuhan pribadi yang tidak bermanfaat seperti rokok, produk kosmetik, pulsa, dan mainan atau hiburan lainnya.

 CVA sendiri merupakan produk yang sedang dikembangkan dan diteliti lebih lanjut oleh Plan International sebagai bentuk bantuan non tunai yang sekiranya dapat efisien dan tepat sasaran pada korban suatu bencana, termasuk bencana covid-19. CVA sudah mulai diterapkan sebagai bentuk bantuan non tunai oleh Plan Indonesia sejak 2018 saat bencana tsunami palu terjadi, pada saat itu CVA disalurkan dengan jumlah rentang 600.000-1.200.000 rupiah per kepala keluarga yang dapat dicairkan di koperasi terdekat. Tentunya dalam menentukan jumlah CVA untuk didistribusikan terdapat riset terlebih dahulu oleh Plan Indonesia, seperti seberapa besar dampak bencana, kebutuhan keluraga saat bencana terjadi, dan hal-hal lainnya.

Dapat disimpulkan bahwa pendistribusian Cash Voucher Assistance atau CVA merupakan inovasi dalam bentuk bantuan ekonomi yang dapat menyesuaikan kondisi kebutuhan setiap keluarga yang terdampak sebuah bencana, baik bencana covid atau bencana-bencana lainnya. CVA juga dirasa lebih efisien dibandingkan dengan bantuan uang cash karena dalam penggunaan dananya lebih terpantau sehingga lebih efisien baik bagi para penyelenggara bantuan ataupun penerima bantuan.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun