Candi, Candisari -- Minggu (01/08/2021) -- Kasus Covid-19 masih terus meningkat di Indonesia dan telah banyak membawa perubahan bagi setiap aspek kehidupan, salah satunya di bidang pendidikan. Pelaksanaan pengabdian masyarakat melalui kegiatan Kuliah Kerja Nyata (KKN) Universitas Diponegoro dilaksanakan secara daring dan tidak seperti kegiatan KKN pada umumnya. Pada program kedua mahasiswa melakukan Sosialisasi dan Implementasi Digitalisasi UMKM dan Aplikasi LAMIKRO (Laporan Keuangan Sederhana Untuk Usaha Mikro) kepada pelaku usaha di RW 02 Kelurahan Candi. Kegiatan ini didasarkan pada hasil observasi masalah yang ditemukan di RW 02, Kelurahan Candi, bahwa saat ini banyak pelaku usaha masih belum terlalu memaksimalkan penggunaan media digital dalam menjual maupun memasarkan produknya.
Dapat kita ketahui Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) Kota Semarang mencatat ada 17.526 pelaku UMKM yang sudah berizin. Angka tersebut baru sekitar 20 persen yang sudah menggunakan teknologi dalam pemasarannya. Saat ini kesadaran pelaku UMKM untuk digitalisasi mungkin sudah ada, tapi untuk teknis bagaimana mempromosikan, kemasannya dan hal teknis lainnya yang mungkin belum diketahui. Beberapa pelaku usaha yang berada di RW 02 juga masih belum terjun kedalam e-commerce maupun media penjualan online lainnya. Diharapkan pada masa sekarang dan seterusnya dengan adanya sosialisasi dan implementasi tentang digitalisasi UMKM, para pelaku usaha mampu dan terjun kedalam pemasaran online.
Dengan adanya sosialisasi dan implementasi digitalisasi UMKM dan Aplikasi LAMIKRO (Laporan Keuangan Sederhana Untuk Usaha Mikro) kepada pelaku usaha, diharapkan pelaku usaha maupun masyarakat umum RW 02 dapat memanfaatkan peluang ini dengan baik sehingga dapat dijadikan sebagai strategi pemasaran produk agar dapat dijangkau oleh masyarakat luas.
Hasil Observasi yang dilakukan oleh mahasiswa di sekitar wilayah RW 02 masih sangat sedikit pelaku usaha yang menggunakan media online dalam penjualan maupun pemasarannya. Salah satunya adalah UMKM milik Ibu Ika RT 01 dan Ibu Siti RT 07. Oleh karena itu, mahasiswa memberikan sosialisai terhadap pelaku UMKM terkait penggunaan marketplace, instagram, dan aplikasi Lamikro.
Program kedua mulai dijalankan melalui door to door di rumah para pelaku usaha RW 02 yang disasar oleh mahasiswa. Pada hari pertama penulis mengunjungi Rumah Ibu Siti pemilik usaha krupuk gandum yang berlokasi di RT 07. Acara dimulai dengan pemaparan materi terkait media online yang dapat diterapkan dalam penjualan maupun pemasaran produk yang telah dibuat. Acara selanjutnya adalah tanya jawab dan implementasi secara langsung dalam penggunaan marketplace shopee dan instagram. Lalu, acara ditutup dengan pemberiaan booklet dan foto bersama sebagai dokumentasi acara program kedua dengan pelaku usaha RT 07 yaitu Ibu Siti. Ibu Siti sangat terbantu dengan adanya sosialisasi dari Mahasiswa KKN Undip terkait digitalisasi UMKM, dan berharap dengan adanya digitalisasi ini penjualan semakin meningkat di masa pandemi seperti ini.
Pada hari kedua penulis mengunjungi Rumah Ibu Ika pemilik usaha makanan dan catering yang berlokasi di RT 01. Acara dimulai dengan pemaparan materi juga terkait media online yang dapat diterapkan dalam penjualan maupun pemasaran produk yang telah dibuat. Acara selanjutnya adalah tanya jawab dan implementasi secara langsung dalam penggunaan marketplace shopee, instagram dan aplikasi Lamikro. Lalu, acara ditutup dengan pemberiaan booklet dan foto bersama sebagai dokumentasi acara program kedua dengan pelaku usaha RT 01 yaitu Ibu Ika. Ibu Ika sangat terbantu juga dengan adanya sosialisasi dari Mahasiswa KKN Undip terkait digitalisasi UMKM, dan berharap dengan adanya digitalisasi ini penjualan semakin meningkat di masa pandemi seperti ini.