Perekonomian nasional suatu negara akan meningkat ketika aktivitas produksi di dalam negara tersebut mengalami peningkatan pula. Artinya, hal ini membutuhkan pengembangan usaha dari masyarakatnya.
Inovasi dalam bidang usaha yang dilakukan start-up maupun Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) dapat mempercepat tingkat perkembangan ekonomi nasional. seperti pengembangan usaha-usaha kreatif dan inovatif yang sesuai dengan kebutuhan konsumen di tanah air. UMKM juga ikut menyediakan lapangan kerja bagi jutaan tenaga kerja produktif di negeri ini.
Saat ini, UMKM dianggap sebagai salah satu tulang punggung pertumbuhan ekonomi nasional. Kontribusinya bahkan dapat mencapai 60% dari keseluruhan produksi domestik di Indonesia. selain itu, UMKM juga dianggap pilar terpenting dalam perekonomian Indonesia.
Berdasarkan data Kementerian Koperasi dan UKM, jumlah UMKM saat ini mencapai 64,2 juta dengan kontribusi terhadap PDB sebesar 61,07% atau senilai 8.573,89 triliun rupiah. Kontribusi UMKM terhadap perekonomian Indonesia meliputi kemampuan menyerap 97% dari total tenaga kerja yang ada serta dapat menghimpun sampai 60,4% dari total investasi.
Oleh karena itu, Ikatan Sarjana Ekonomi Indonesia (ISEI) menyelenggarakan Call for Papers Kongres ISEI XXI & Seminar Nasional 2021 dengan tema yang bertajuk "Peran ISEI dalam Penguatan Sinergi untuk Mengakselerasi Pemulihan Ekonomi Nasional di Era Digital".
Ikatan Sarjana Ekonomi Indonesia (ISEI) sendiri dipimpin oleh Ketua Umum (Ketum) ISEI Bp. Perry Warjiyo Ph.D. selaku Gubernur Bank Indonesia periode 2018-2023. ISEI dibentuk serta didirikan pada tanggal 14 Januari 1955 di Jakarta yang sekaligus merupakan tempat kedudukan pengurus pusat, dengan cabang-cabang di seluruh Indonesia.
Hal tersebut berkaitan dengan Asosiasi Prof.Dr.Dra. Genoveva, MM, Ketua Program Studi Manajemen, President University, yang berhasil terpilih sebagai Best Paper dalam Call for Papers Kongres ISEI XXI & Seminar Nasional 2021. beliau mengangkat topik Pemberdayaan UMKM dan Koperasi dengan judul artikel Keberlanjutan UMKM Perempuan Selama Pandemi COVID-19. Artikel nya kemudian dipresentasikan secara online pada Call for Paper ISEI, Selasa (31/8) lalu.
Dalam artikelnya, beliau membahas pengusaha perempuan yang mengalami banyak tekanan akibat pandemi. Ia mengatakan memilih judul artikel ini karena ketika memberikan webinar kepada UMKM yang mayoritas dihadiri oleh perempuan, mereka banyak mengeluhkan masalah work-life balance.
Melalui artikel ini, beliau berharap penelitiannya dapat diimplementasikan dengan memberikan lebih banyak pelatihan dan workshop, khususnya terkait bisnis digital, untuk meningkatkan keterampilan UMKM khususnya perempuan.