Melihat hasil survei saat ini, kedua pasangan capres dan cawapres menempati urutan pertama. Tergantung di media mana kita melihat hasil survei tersebut dirilis. Jika melihat tvone, tentu hasil surveinya pasangan Prabowo-Hatta lebih unggul dari pasangan Jokowi-JK. Tapi jika melihat metro tv maka pasangan Jokowi-JK lebih diunggulkan.
Begitulah wajah media saat ini, dan masyarakat sebenarnya sudah bisa menilai siapa yang berada dibelakang media-media tersebut. Begitupun dengan lembaga-lembaga survei yang semakin menjamur dimusim-musim pemilu. Mereka sama saja dengan media, hasil surveinya diolah dengan sedemikian rupa sehingga mengunggulkan pasangan yang membayarnya.
Saat ini pun tidak ada lagi lembaga survei yang betul-betul netral, mereka semua pasti dibayar, karena kalau tidak dibayar mau hidup dari mana. Mengingat dalam sekali survei, pasti membutuhkan biaya yang tidak sedikit. Dan saat ini lembaga survei sudah menjadi/dijadikan lahan bisnis yang menjanjikan, khususnya menjelang pemilu.
Namun disini saya tidak akan membahas panjang lebar tentang hasil survei yang diumukan media yang beraliran kiri atau kanan itu. Disini saya akan mebahas hasil survei kecil-kecilan saya. Karena kata temen dekat saya, survei sendiri aja, mulai dari orang-orang terdekat, temen kampus, tetangga, teman di social media, kang ojek, dan orang-orang yang kamu temui di jalan.
Kemudian ini saya lakukan dan hasilnya kebanyakan dari mereka yang saya temui lebih memilih pasangan nomor urut satu, Prabowo-Hatta. Walaupun presentasinya saya tidak tau secara pasti, tapi intinya mereka lebih memilih Prabowo-Hatta dari pada Jokowi-JK.
Ketika saya tanya alasan mereka kenapa, jawabannya pun beragam. Ada yang menjawab karena Prabowo-Hatta lebih tegas, lebih realistis, lebih siap, berkarakter, berani, jujur, disiplin, penuh komitmen, berintegritas, dan selalu tampil apa adanya dan tidak dibuat-buat. Mereka juga menambahkan bahwa Prabowo-Hatta memiliki pikiran, ucapan, dan tindakan yang selaras.
Bahkan ada beberapa teman yang awalnya mendukung Jokowi akhirnya memutuskan untuk memilih Prabowo-Hatta pada pilpres nanti. Ketika saya tanya alasannya kenapa, mereka menjawab karena liat debat pilpres. Menurutnya, Prabowo lebih terbuka dengan rivalnya Jokowi. Mereka menilai pada dua debat capres terakhir, Prabowo lebih jujur, tidak malu mengakui pendapat rivalnya dengan memberikan apresiasi yang hangat luar biasa. Dan tidak semua calon pemimpin, bahkan pemimpin sekalipun bisa melakukan hal seperti itu. Menurutnya, seperti itulah karakter pemimpin sejati, karakter yang dimiliki Prabowo merupakan karakter pemimpin yang dibutuhkan negeri ini.
Pendapat pribadi saya pun mengiyakan hal itu, menurut saya Prabowo bukan tipe pemimpin yang lebay, dia memiliki pendirian teguh, tidak mudah disetir orang lain, khususnya mereka (bangsa asing) yang akan merusak karakter, nilai, dan martabat bangsa Indonesia. Dalam salah satu pidatonya pun, Prabowo bahkan akan mempertaruhkan segalanya, jiwa dan raganya, demi tegaknya Indonesia yang bermartabat, mandiri, berkarakter, makmur, dan sejahtera.
Selain itu Prabowo memiliki enam visi besar untuk membangun Peradaban Baru Indonesia melalui Program Aksi Transformasi Bangsa. Sedangkan Hatta memiliki delapan visi Kerja Nyata untuk menjadikan Indonesia Sejahtera. Kedua visi besar ini tentunya akan sangat bermanfaat demi kemajuan dan kesejahteraan seluruh rakyat Indonesia.
Ayolah mari sama-sama kita manfaatkan momentum pilpres tahun ini pada 9 Juli nanti, dengan memilih pemimpin yang berkarakter dan memiliki visi yang matang untuk bangsa Indonesia menjadi lebih baik kedepannya.
Oia, selamat menunaikan ibadah puasa bagi seluruh umat muslim di dunia, mohon maaf lahir dan batin, semoga kita semua mendapat limpahan berkah dibulan suci ini.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H