Mohon tunggu...
Achmad Room Fitrianto
Achmad Room Fitrianto Mohon Tunggu... Dosen - Seorang ayah, suami, dan pendidik

Achmad Room adalah seorang suami, bapak, dan pendidik di Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam UIN Sunan Ampel. Alumni Ilmu Ekonomi Studi Pembangunan Universitas Airlangga Surabaya ini juga aktif beberapa kegiatan pemberdayaan diantaranya pernah aktif di Perkumpulan Untuk Peningkatan Usaha Kecil. Penyandang gelar Master Ekonomi Islam dari Pascasarjana IAIN Sunan Ampel dan Master of Arts dalam Kebijakan Publik Murdoch University Perth Australia ini juga aktif sebagai pegiat dan penggerak UMKM yang terhimpun dalam Himma Perkumpulan Pengusaha Santri Indonesia (HIPPSI). Bapak satu anak ini menyelesaikan PhD di Department of Social Sciences and Security Studies dan Department of Planning and Geography, Curtin University dengan menekuni Ekonomi Geografi. Selama menempuh studi doktoral di Australia Room pernah menjadi Presiden Postgraduate student Association di Curtin University pada tahun 2015 dan aktif ikut program dakwah di PCI NU Cabang Istimewa Australia- New Zealand di Western Australia serta menjadi motor penggerak di Curtin Indonesian Muslim Student Association (CIMSA). Setelah dipercaya sebagai Ketua Program studi S1 Ekonomi Syariah UIN Sunan Ampel dan Koordinator Lembaga Pengembangan Kewirausahan dan Bisnis Islam UIN Sunan Ampel serta sebagai anggota tim Pengembang Kerja Sama UIN Sunan Ampel, Saat ini menjabat sebagai Wakil Dekan 3 Bidang Kemahasiswaan dan Kerjasama Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam UIN Sunan Ampel Surabaya. Achmad Room juga menjadi pengamat di isu isu reformasi pemerintahan, pengembangan masyarakat, pengembangan Usaha Kecil Menengah dan Ekonomi Islam. Fokus Penelitian yang ditekuni saat ini adalah pemberdayaan masyarakat dan pengembangan desa wisata

Selanjutnya

Tutup

Filsafat

Mengapa Khutbah Jumat Membuat Kita Mengantuk?

26 Juli 2024   12:39 Diperbarui: 26 Juli 2024   12:47 286
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Sebagai contoh, jika khutbah minggu ini membahas tentang pentingnya kejujuran dalam kehidupan sehari-hari, kita bisa menggunakan pesan ini untuk mengevaluasi bagaimana kita telah bersikap jujur selama seminggu terakhir. Apakah ada hal-hal yang perlu diperbaiki? Apakah ada situasi di mana kita bisa lebih jujur? Dengan demikian, khutbah Jumat menjadi panduan praktis yang membantu kita untuk selalu berada di jalan yang benar.

Singkat kata, Khutbah Jumat adalah momen penting bagi umat Muslim untuk mendengarkan nasihat agama dan ajaran moral. Namun, banyak jamaah merasa kantuk atau tertidur selama khutbah. Fenomena ini bisa dijelaskan oleh beberapa faktor: kenyamanan ritual, kelelahan dari kehidupan sehari-hari, dan keterlenaan suasana khutbah. Kenyamanan fisik dan spiritual dalam masjid membuat tubuh rileks dan memicu rasa kantuk. Kelelahan akibat tekanan hidup modern juga berperan, terutama karena Jumat adalah hari kerja terakhir. Khutbah yang disampaikan dengan nada tenang dan ritmis dapat membuat jamaah masuk ke kondisi meditatif dan akhirnya mengantuk. Meski demikian, khutbah Jumat tetap penting sebagai waktu untuk refleksi diri dan alat kontrol kehidupan, membantu umat Muslim mengevaluasi dan memperbaiki diri.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Filsafat Selengkapnya
Lihat Filsafat Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun