Mohon tunggu...
Aradea Rofixs
Aradea Rofixs Mohon Tunggu... wiraswasta -

Aktifitas: wirasuasta : suka membaca. Suka berimajenasi. Penggiat sastra komunitas tangan bicara pekalongan. : wira usaha, suka seni. Kesenian, filsafat, puisi

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Sesuatu yang Lebih dari Kata

2 Juli 2012   15:43 Diperbarui: 25 Juni 2015   03:20 75
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Apakah ada sesuatu dari yang tak terkira. sampai, kamu ada disini

Nampak seumpama rindu-rindu yang pecah
Kemudian tercebur pada kolam kelam kata-kata

Tak sempat kau meng-eja-nya, karena
Aku-pun akan berdiri, seperti bayanganku

Aku tak akan mohon kau temani, karena bayangan itu satu
Yang lekat pada kegelapan yang terkunci oleh matamu.
Yang sesungguhnya telah berdiri terang diabad, abadi

Biar saja rindu-rindu mengalir, apa adanya
Biarkan seluruh kecemasan, mengisi
Sungai-sungai yang mungkin belum bernama

Apa adanya

Kalau saja aku berdiri seperti pohonan bimbang yang menghalang
Jalan mana yang mesti kau lewati
Biar saja badai akan menumbangkan-nya, sendiri
Sebab aku terlahir dari akar-akar masa lalu, lalu
Berbuah seada nada gembala meniup seruling

Ah, kita akan bertemu
Dihutan tempat sesat kau tuju, sesat

Tapi, apakah kemudian kau akan sematkan nama. Namamu atau namaku
Yang jelas hanya sebuah nama

Yang tak mengandung kedalaman atau juga kedangkalan dari bayangan kita
Apakah cukum memberikan getar pada hatimu
Terserah
Kita berdiri di ruang hidup. Dalam lumpur yang tak mungkin bisa dijelaskan kata-kata

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun