Menurut saya, penting hindari kata yang tidak perlu, seperti kata "eee..eee..", "ee..nganu..", "eee..maksud saya, ee, apa tadi, ee..oiya", dan sejenisnya. Sebab hal ini mengesankan debater tidak memahami topik yang dibicarakan, telmi atau telat mikir.
Ekspresi Wajah dan Bahasa Tubuh
Seni berbicara di forum debat tidak hanya terbatas pada kata-kata, tetapi juga melibatkan ekspresi wajah dan bahasa tubuh. Contohnya, mata yang tajam, senyum yang tulus, dan gerakan tubuh yang mendukung dapat meningkatkan daya tarik debater. Ini membantu debater terlihat lebih percaya diri dan meyakinkan publik.
Menggunakan Humor dengan BijakÂ
Humor atau gimmick, misalnya, dapat menjadi senjata ampuh dalam debat. Menggunakan humor dengan bijak dapat meredakan ketegangan, membuat audiens lebih terlibat, dan meningkatkan daya tarik Anda.
Namun, penting dicatat, hindari humor yang mungkin menyinggung atau merendahkan pihak lawan debat. Humor yang berlebihan juga tidak efektif menarik simpati publik, sebab hal itu mengaburkan pesan esensial dari topik debat yang sedang dibahas.
Membangun Koneksi dengan Audiens
Jika Anda seorang debater, buatlah audiens Anda merasa terhubung dengan argumen Anda. Gunakan cerita atau contoh konkret yang dapat membuat mereka merasa terlibat secara emosional.Â
Semakin Anda dapat membangun koneksi dengan audiens, semakin besar peluang mereka untuk mendukung pandangan Anda.
Menyimak dan Merespons dengan Cepat
Seorang debater yang memikat harus mampu mendengarkan dengan baik dan merespons dengan cepat.Â